PARBOABOA, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada seluruh jajarannya di pemerintahan, bahwa kasus gagal ginjal akut bukan merupakan masalah kecil sehingga harus mendapat perhatian bersama.
"Saya ingin kita semua memberikan perhatian bersama. Yang pertama utamakan keselamatan masyarakat, jangan menganggap ini masalah kecil. Ini masalah besar," kata Jokowi, pada rapat Penanganan Gagal Ginjal Akut di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022).
Ia mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima, penyebab kasus gagal ginjal akut disebabkan tingginya cemaran bahan pelarut diatas ambang batas, seperti masalah etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG), dietilen glikol butir eter, dan lain-lain.
“Dan kalau kita lihat data hingga 23 Oktober 2022 tercatat sudah 245 kasus di 26 provinsi,” kata Jokowi.
Sementara itu, Jokowi juga memerintahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) supaya teliti dan sangat berhati-hati saat melakukan pengujian obat.
Ia juga memerintahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menjamin pasien gagal ginjal akut yang diduga akibat cemaran etilen glikol atau zat lain pada obat untuk mendapat perawatan secara gratis dan menegaskan kembali untuk memprioritaskan keselamatan rakyat.
"Saya minta diberikan pengobatan gratis kepada pasien-pasien yang dirawat. Ini penting sekali," kata Jokowi.
Sebelumnya, pemerintah melaporkan 245 kasus gagal ginjal akut. Sebanyak 141 orang meninggal dunia akibat penyakit ini.
Atas kasus tersebut, BPOM dan Kemenkes menyatakan gagal ginjal akut berkaitan dengan konsumsi obat-obatan yang tercemar etilen glikol atau dietilen glikol pada sirup. Oleh karena itu, BPOM telah mengumumkan sejumlah obat yang dilarang dikonsumsi karena mengandung cemaran tersebut.
Adapun daftar 23 produk obat tersebut sebagai berikut:
1. Alerfed Syrup (Guardian Pharmatama)
2. Amoxan (Sanbe farma)
3. Amoxicilin (Mersifarma TM)
4. Azithromycin Syrup (Natura/Quantum Labs)
5. Cazetin (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
6. Cefacef Syrup (Caprifarmindo Labs)
7. Cefspan syrup (Kalbe Farma)
8. Cetirizin (Novapharin)
9. Devosix drop 15 ml (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
10. Domperidon Sirup (Afi Farma)
11. Etamox syrup (Errita Pharma)
12. Interzinc (Interbat)
13. Nytex (Pharos)
14. Omemox (Mutiara Mukti Farma)
15. Rhinos Neo drop (Dexa Medica)
16. Vestein (Erdostein) (Kalbe)
17. Yusimox (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
18. Zinc Syrup (Afi Farma)
19. Zincpro syrup (Hexpharm Jaya)
20. Zibramax (Guardian Pharmatama)
21. Renalyte (Pratapa Nirmala)
22. Amoksisilin
23. Eritromisin