Kalah dari Bagnaia di MotoGP 2023, Jorge Martin Sebut Mandalika Jadi Penyebabnya

Jorge Martin sebut balapan di Indonesia dan Australia jadi penyebab kekalahannya di MotoGP 2023. (Foto: Instagram/ @89jorgemartin)

PARBOABOA, Jakarta – Jorge Martin, pembalap asal Spanyol, mengaku menyesal setelah finis sebagai runner-up di MotoGP 2023.

Menurutnya, kekalahan di Sirkuit Mandalika, Indonesia, pada 15 Oktober lalu, menjadi penyebab utama dirinya berada di posisi ini.

Martin awalnya berhasil menduduki posisi teratas dalam klasemen sementara pada Oktober 2023, unggul 7 poin dari Bagnaia sebelum balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika.

Sayangnya, perjuangan Martin untuk meraih gelar juara terhenti karena kecelakaan dalam balapan utama di Mandalika, meskipun ia memimpin dengan jarak yang cukup besar dari pesaing-pesaingnya.

Martin mengungkap, jatuhnya di Mandalika tersebut disebabkan karena kehilangan grip ban depan, lantaran ia mengikuti pola lap sebelumnya dan mengalami lowside.

Selain kejadian di Mandalika, Martin juga menyesal atas kegagalan di Phillip Island, Australia.

Di sana, ia tergelincir dari posisi terdepan hingga turun ke peringkat kelima pada lap terakhir karena kesalahan dalam memilih jenis ban.

Gabungan antara ban keras dan lembut yang dipilih oleh Martin ternyata tidak optimal untuk menyelesaikan 27 lap di Sirkuit Phillip Island. Sedangkan, para pembalap lain memilih kombinasi ban keras dan sedang.

Ia menyesali kepercayaan diri berlebihan saat menjadi yang tercepat. Ia menyesalkan keyakinannya yang bisa unggul lima detik dan menang dengan ban berbeda, namun kenyataannya, terjatuh di sirkuit.

Martin mengakui bahwa balapan di Indonesia dan Australia saat itu, memiliki potensi untuk mengubah posisinya, baik itu memimpin atau tertinggal 27 poin.

Meskipun demikian, Martin menilai hasil musim 2023 sebagai pengalaman berharga dan berkomitmen untuk terus belajar, dengan tekad meraih gelar juara dunia di masa mendatang.

Jorge Martin dan Bagnaia

Sebelumnya, kedua rival ini bersaing sangat sengit, bahkan hanya terpaut 14 poin saat bertanding di sirkuit sebelum balapan di Sirkuit Losail, Qatar.

Saat itu Francesco Bagnaia miliki 412 poin dan Jorge Martin miliki 398 poin.

Namun, keberuntungan tidak berpihak pada Martin saat balapan di Qatar, di mana dia mengalami kecelakaan bersama pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang membuatnya kehilangan poin dan gagal meraih podium.

Setelah gagal di Qatar, persaingan antara Martin dan Bagnaia terus berlanjut di babak penentu, yakni MotoGP Valencia 2023 pada Minggu (26/11/2023), yang menjadi akhir pertandingan musim ini.

Saat itu, Martin berusaha mengejar Bagnaia yang berada di posisi terdepan.

Namun, di tengah perjalanan, Martin membuat kesalahan dengan melebar di lap saat memasuki tikungan pertama Sirkuit Ricardo Tormo, yang membuatnya tergelincir ke posisi ketujuh.

Kemudian, Martin kembali melakukan kesalahan dengan menabrak Marc Marquez saat pertandingan tersisa 22 lap.

Akhirnya, Jorge Martin akhirnya harus mengakui keunggulan Francesco Bagnaia yang tampil impresif di Ricardo Tormo hingga akhir balapan, sehingga gelar juara dunia MotoGP 2023 menjadi milik Bagnaia.

Selisih total poin antara Bagnaia dan Jorge Martin di akhir klasemen mencapai 39 poin setelah balapan di Valencia.

Bagnaia dari Ducati Lenovo memperoleh skor akhir 467 poin, sedangkan Jorge Martin dari Pramac harus berada di posisi kedua dengan skor akhir 428 poin.

Editor: Atikah Nurul Ummah
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS