PARBOABOA,
Yogyakarta – Setelah sekian lama, akhirnya Kereta Api (KA) Bandara
Internasional Yogyakarta (YIA) resmi dioperasikan. Peresmian itu dilakukan oleh
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan.
"Dalam hal ini saya mengapresiasi Menteri Perhubungan,
melalui proyek strategis nasional, kita membangun infrastruktur perkeretaapian
yang memang memerlukan investasi tinggi," kata Luhut dalam 'Soft Launching
Pengoperasian KA Bandara YIA' pada Jumat (27/8).
Luhut mengungkap bahwa dalam pelaksanaan pembangunan
infrastruktur KA Bandara YIA, dana yang dihabiskan mencapai Rp1,1 triliun. Proyek
tersebut sudah dimulai sejak 2015 dan diharapkan mampu memberikan layanan yang
baik kepada masyarakat, maupun wisatawan mancanegara yang datang ke Tanah Air.
Ia juga mengimbau kepada operator KA bandara untuk
mengintegrasikan operasional dengan aplikasi PeduliLindungi. Ia meminta agar operator
harus memerhatikan masalah covid-19 ini, di samping memelihara dan meningkatkan
keselamatan penumpang.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan
proyek KA Bandara YIA merupakan salah satu visi misi Presiden Joko Widodo yang
telah berhasil diwujudkan.
"Hal ini satu visi misi Presiden yang harus kita
deliver. Dalam masa pandemi ini kita tetap bergerak dan kita tetap jalankan
proyek ini," katanya.
Budi menyampaikan dalam pembangunannya infrastruktur KA
bandara ini melibatkan warga sekitar melalui program padat karya tunai,
sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Budi juga mengusulkan untuk membangun satu stasiun tambahan
untuk menarik minat calon pengguna KA bandara tersebut.
"Saya minta satu titik lagi, Pak. Di sekitar Yogja
bagian barat yang mempunyai destinasi wisata dan juga pusat kuliner,"
pungkas Budi.