PARBOABOA, Jakarta - Masyarakat Indonesia dibuat geram, dengan tingkah seorang pria yang melakukan pelecehan seksual di gerbong kereta api.
Warganet langsung mem-viralkan video yang di unggah korban di akun Twitternya @Selasarabu_.
Menurut keterangan korban, pelecehan ini terjadi ketika dirinya duduk bersebelahan dengan seorang pria, saat melakukan perjalanan menggunakan kereta api jurusan Solo Balapan-Gambir.
Saat diperjalanan, pelaku yang mengenakan celana cokelat dan jaket abu-abu menggerakan tangannya secara perlahan ke arah kaki korban di sebelahnya, dan kemudian meraba-raba paha korban.
Awalnya korban sempat mengira pelaku tidak sengaja menyentuh pahanya. Namun, tindakan perlaku semakin menjadi-jadi, bahkan setelah ditegur pelaku kembali mengulangi aksinya.
“Aku sempat bener-bener-bener kaku, ga bisa ngapa-ngapain. Berasa banget jari dia naik turun di paha. Saat itu pengen teriak, tapi entah kenapa gabisa,” tulis korban dalam cuitannya.
Dia mengaku setiap kali dirinya bergerak, tangan pria tersebut akan pindah, tetapi kemudian kembali mendekati bagian tubuhnya.
“Deg-deganannya minta ampun. Akhirnya berusaha untuk gerak. Setelah ini ku tegur, eh masih aja dilakuin," tulis korban lagi.
Karena takut dan risih dengan tindakan pelaku, korban kemudian menghubungi kondektur yang bertugas, sehingga dia bisa pindah ke kursi yang lain.
Tanggapan Pihak KAI
Setelah video tersebut tersebar luas dan menjadi viral, pihak KAI memberikan respon tegas.
EVP Corporate Secretary KAI Asdo Artriviyanto mengatakan, pelaku tidak akan bisa lagi menikmati layanan dari KAI seumur hidup, karena Nomor Induk Kependudukan (NIK) pelaku telah diblacklist.
Asdo berharap tindakan tegas yang diberikan KAI ini dapat menimbulkan efek jera, agar kejadian serupa tidak terulang di waktu yang akan datang.
"Semoga langkah yang KAI lakukan dapat terus memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelanggan selama menggunakan layanan KAI," ujar Asdo, Selasa (21/6).
KAI juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada korban atas ketidaknyamanan yang dialaminya.
Kepada pihak KAI, korban mengaku tak akan membawa kasus ini ke rahah hukum, namun dia meminta kesadaran pelaku untuk meminta maaf kepadanya.
Erick Thohir Minta Kasus Ini Diselesaikan Secara Hukum
Video pelecehan di kereta api ini juga mengundang kegeraman Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Melalui akun Twitter pribadinya, Erick meminta agar korban membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.
"Prihatin kepada korban. Saya mengecam segala bentuk kekerasan, apalagi di transportasi publik seperti kereta api. Saya mendorong kasus ini dilanjutkan ke proses hukum. Untuk mencegah, @KAI121 perlu meningkatkan kehadiran Polsuska di gerbong-gerbong," tulis Erick, dikutip Selasa (21/6).