Kemenkes Temukan 14 Kasus Varian Orthrus, 10 Di Antaranya dari Jakarta

10 dari 14 Kasus Covid-19 Subvarian Orthrus Berasal dari Jakarta. (foto ilustrasi: istockphoto)

PARBOABOA, Jakarta - COVID-19 subvarian CH.1.1 atau Orthrus yang pertama kali ditemukan di India pada pertengahan tahun lalu telah masuk ke tanah air. Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr Mohammad Syahril mengatakan, sejauh ini sudah ada 14 kasus Orthrus ditemukan di Indonesia.

Syahril mengakui kasus pertama ditemukan pada Oktober 2022. Sepuluh kasus berasal dari Provinsi DKI Jakarta, sedangkan empat kasus lainnya berasal dari Provinsi Lampung, Riau, dan Jawa Barat.

“Hingga saat ini tercatat ada 14 kasus varian Orthrus di Indonesia," ujar Syahril dalam keterangannya, Selasa (21/2/2023).

Syahril menyebut varian tersebut belum menyebabkan lonjakan kasus harian COVID-19 di Indonesia. Namun pihaknya akan terus melakukan pemantauan penyebaran virus tersebut, baik di tingkat nasional maupun daerah.

“Sampai saat ini belum menyebabkan kenaikan kasus. Kendati demikian kami akan terus lakukan pemantauan," ujarnya.

Syahril mengungkapkan, varian Orthrus memiliki karakteristik yang lebih cepat menular dibandingkan dengan subvarian sebelumnya. Namun, belum ada bukti yang menunjukkan tingkat kesakitan dan kematian akibat Orthrus lebih parah dari subvarian sebelumnya.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi.

Adapun varian Orthrus dilaporkan pertama kali di India pada Juli 2022. Hingga 18 Januari 2023, kasus Orthrus di dunia dilaporkan sudah lebih dari 12 ribu kasus di 66 negara. Terbanyak di Inggris, Denmark, Singapura, dan Selandia Baru.

Editor: Rini
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS