PARBOABOA – Di ulasan kali ini, Parboaboa akan memberikan informasi mengenai kesalahan yang sering terjadi dalam menulis surat lamaran kerja yang menyebabkan seseorang tidak diterima di sebuah perusahaan. Untuk mengetahui hal itu, simak ulasan berikut ini sampai habis.
Surat lamaran kerja adalah dokumen resmi yang diberikan oleh seorang pelamar kepada sebuah perusahaan atau sebuah Lembaga untuk mendapatkan pekerjaan. Umumnya, surat lamaran diberikan kepada HRD perusahaan atau manager langsung.
Surat lamaran kerja dilampirkan untuk melengkapi prosedur pendaftaran calon pekerja untuk bekerja di dalam instansi masing-masing. Dalam pembuatan surat lamaran kerja, setiap calon dapat memilih cara mereka dalam menulis, yakni tulis tangan atau ketik.
Meskipun berbeda dalam cara penulisan, namun komponen yang disajikan di dalam surat lamaran kerja tersebut sama.
Komponen dalam surat lamaran kerja itu antara lain adalah:
- Tempat dan tanggal penulisan surat.
- Kepada Yth. nama orang beserta gelar dan jabatannya atau perusahaan yang dituju.
- Alamat lengkap perusahaa.
- Salam pembuka.
- Kata pengantar/pembukaan.
- Biodata pribadi.
- Pengalaman kerja dan kemampuan Anda.
- Penutup.
Untuk dapat memiliki surat lamaran kerja yang baik dan benar, tentu kamu perlu mengikuti setiap komponen dalam surat lamaran kerja. Hal tersebut dilakukan agar deskripsi diri serta kemampuan kamu dapat tertuang di dalam surat lamaran kerja kamu.
Tidak hanya itu, fungsi untuk menulis lamaran kerja dengan baik dan benar adalah agar setiap calon pekerja mudah untuk diterima di sebuah perusahaan.
Lalu, bagaimana jika kamu sudah mengikuti setiap komponen dalam menulis surat lamaran kerja tapi tetap gagal diterima di sebuah perusahaan? Bisa jadi kamu melakukan kesalahan dalam penulisan surat lamaran pekerjaan.
Mungkin banyak dari kalian calon pekerja yang cukup sulit dalam menulis surat lamaran pekerjaan dengan baik dan benar. Bahkan ketika sudah mengikuti langkah-langkah yang sudah sering diberikan banyak orang, kalian tetap gagal.
Untuk mengurangi kegagalan kalian dalam bekerja di dalam sebuah perusahaan, di bawah ini kami akan memberikan ulasan mengenai kesalahan dalam menulis surat lamaran pekerjaan. Ulasan di bawah ini dapat kamu jadikan acuan untuk menghindari kesalahan-kesalahan di dalam surat lamaran kamu nantinya.
1. Salah Mencantumkan Nama Perusahaan
Kesalahan yang sering dilakukan banyak orang ketika melamar sebuah pekerjan adalah salah dalam mencantumkan perusahaan yang dituju. Terdengar sepele, namun sebenarnya ada banyak pelamar di luar sana yang kurang teliti dalam menulis nama perusahaan yang dituju.
Untuk menghindari hal itu, pastikan kamu untuk mengecek kembali surat lamaran pekerjaan kamu sebelum memberikannya ke sebuah perusahaan.
2. Kurang Memperhatikan Kalimat yang Digunakan
Banyak dari calon pelamar kerja yang kerap menggunakan kalimat ragu-ragu dalam mendeskripsikan dirinya. Hal itu tentu saja menjadi penilain tersendiri untuk para HRD dalam menyeleksi setiap calon yang melamar.
Contohnya adalah, dalam mendeskripsikan diri kamu menggunakan kata “merasa” atau “mungkin”. Kalimat tersebut tentu saja berisi keraguan di dalam diri kamu, yang berarti surat lamaran kerja kamu tidak selamanya valid atau 100% dari dalam diri kamu sendiri.
Untuk itu, sebisa mungkin hindari kata-kata seperti itu atau yang sejenis dengannya agar surat lamaran kerja kamu dapat diterima dengan baik.
3. Penulisan yang Kurang Rapi
Selain pemilihan kata, banyak dari calon pekerja yang kurang teliti untuk menulis kalimat yang mereka sajikan di dalam surat lamaran kerja yang mereka tulis. Kesalahan seperti ini sudah cukup sering terjadi dan membuat banyak orang gagal dalam seleksi berkas.
Untuk itu, pastikan kamu menulis surat lamaran kerja kamu dengan rapi tanpa ada typo sama sekali. Tidak hanya itu, jika kamu menulis surat lamaran kerja tulis tangan pastikan tidak ada coretan, tipe-x, dan dapat dibaca oleh siapa saja.
4. Terlihat seperti Mengemis
Mendapatkan pekerjaan memang tujuan dari seseorang dalam menulis surat lamaran pekerjaan. Namun, di dalam surat lamaran pekerjaan kita tidak perlu meletakkan beberapa kata seolah-olah kita sedang mengemis.
Beberapa kata itu antara lain adalah “sangat berharap”, “wajib”, dan lain sebagainya. Sebab, kata-kata seperti itu tidak akan membuat HRD luluh atau takjub dengan surat yang kamu tulis.
Malah, HRD terkadang berpikir bahwa kamu tidak serius dalam profesi yang kamu tuju dan malah merasa “yang penting kerja”. Untuk itu, pastikan kamu memilih kalimat yang menarik dan yakin dengan surat yang kamu buat. Kamu juga dapat menambahkan portofolio lamaran kerja agar terlihat lebih meyakinkan.
5. Memberikan Informasi Berlebihan
Tentu saja di dalam surat lamaran pekerjan di butuhkan informasi sebanyak-banyaknya. Namun memberikan informasi berlebihan dan tidak relevan dengan profesi yang kamu tuju adalah hal yang salah.
Kemungkinan dengan surat yang melebih-lebihkan sesuatu akan ditolak karena dinilai memberikan pembaca penjelasan yang tidak akurat. Serta, memberikan penjelasan yang berlebihan juga dinilai dapat merusak tujuan utama surat lamaran kerja.
Oleh karena itu, pastikan kamu memberikan informasi yang lengkap, pas, dan relavan ke pekerjaan yang kamu tuju sesuai dengan diri kamu sendiri.
6. Tidak Mencantumkan Posisi yang dilamar
Beberapa kesalaha sepele yang kerap dilakukan banyak orang saat menulis surat lamaran pekerjaan adalah tidak mencantumkan posisi yang dilamar. Kesalahan ini biasanya terjadi kepada para pemula yang baru menulis surat lamaran pekerjaan.
Mereka biasanya lebih fokus untuk deskripsi diri agar diterima di dalam sebuah perusahaan. Untuk itu, pastikan kamu mengecek keseluruhan komponen dalam menulis surat lamaran pekerjaan.
7. Tidak Melampirkan Foto
Penting sekali untuk melampirkan foto di dalam sebuah surat lamaran pekerjaan. Hal itu tentu menjadi acuan seorang HRD dalam mewawancarai seseorang agar dapat dikenali dengan baik.
Sebab, saat ini sudah banyak sekali “joki” di dalam dunia pekerjaan agar dapat lulus dalam tahap wawancara atau seleksi berkas. Oleh karena itu, pastikan kamu melampirkan foto kamu yang benar di dalam surat lamaran pekerjaan kamu.
8. Tidak Mencantumkan Nomor yang bisa Dihubungi
Selain foto, banyak orang yang mengira bahwa mencantumkan nomor tidak begitu penting di dalam sebuah surat lamaran pekerjaan. Padahal, cara untuk memberitahu seseorang lolos dalam seleksi adalah dengan menghubungi atau memberikan pesan e-mail kepada pelamar.
Banyak orang yang merasa bahwa nomor itu bersifat privasi atau rahasia. Hal itulah yang membuat banyak pelamar yang tidak pernah dipanggil oleh sebuah perusahana karena tidak memiliki nomor yang dapat dihubungi.
Untuk itu, jangan lupa untuk memberikan nomor atau e-mail yang dapat dihubungi guna memberitahukan kamu lolos atau tidak.
9. Mencantum Besaran Gaji
Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, jangan memberikan deskripsi yang berlebihan di dalam surat lamaran pekerjaan yang kamu buat. Seperti menuliskan besaran gaji yang kamu inginkan.
Bukan berarti kita tidak menginginkan gaji besar. Namun ada baiknya jika HRD sendiri yang menyuruh untuk menyebutkan atau menuliskan besaran gaji yang kamu inginkan, baru kamu menuliskannya.
10. Tidak Mengetahui Seluk Beluk Perusahaan
Selain yang sudah kami sebutkan barusan, kesalahan saat menulis surat lamaran pekerjaan yang sering terjadi adalah tidak mengetahui seluk beluk perusahaan yang dituju. Hal ini bisa menjadi sebuah kekeliruan dalam surat yang kamu tulis.
Sebab, HRD pasti akan bertanya seputar apa saja pengetahuan kamu dalam perusahaan ini. Jika HRD merasa bahwa yang kamu sebutkan dengan yang tertera di dalam surat lamaran pekerjaan kamu tidak selaras, maka kamu kemungkinan ditolak.
Nah, itulah 10 kesalahan dalam menulis surat lamaran pekerjaan yang sering dialami banyak orang. Pastikan kamu menghindari kesalahan yang sudah kami sebutkan barusan guna megurangi peluang kamu tidak lolos.
Semoga ulasan kami dapat membantu kamu dan selamat mencoba!