PARBOABOA, Jakarta - Atlet pebulu tangkis Indonesia, Kevin Sanjaya resmi pamit dari pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Mundurnya Kevin dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Ricky Subagja.
Dalam konferensi pers di Kantor Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (16/5/2024), Ricky menyampaikan, kevin memutuskan mundur dari pelatnas sejak 6 April lalu.
Sebelumnya, Ricky sempat bertemu Kevin membahas kelanjutan keanggotaannya di Pelatnas tetapi pria kelahiran tahun 1995 itu memilih untuk mundur.
"Intinya Kevin menyampaikan pamit dari pelatnas. Jadi saya umumkan bahwa Kevin mundur dari pelatnas," tegas Ricky.
Pensiunnya Kevin menyusul partner-nya, Marcus Fernaldi Gideon yang telah lebih dulu pamit dari pelatnas. Pada Maret 2024 lalu, Marcus sendiri bahkan telah secara terbuka menyatakan akan gantung raket.
PBSI mengakui, Kevin dan Marcus adalah atlet berprestasi luar biasa yang telah menyumbang banyak gelar sebagai nomor satu dunia mewakili Indonesia.
Sebagai apresiasi atas dedikasi keduanya, PBSI kata Ricky akan menggelar acara perpisahan untuk The Minions - julukan Marcus/Kevin.
"Nanti secara resmi farewell di Indonesia Open. Kita akan membuat suatu acara untuk Minions," ungkap Ricky.
Sejak tahun 2017 hingga 2021, The Minions tercatat telah 22 kali meraih juara dan 9 kali runner up.
Di tahun 2017 misalnya, The Minions menjuarai China Open, Hongkong Open, Dubai World Superseries Finals dan runner up di Denmark Open.
Tahun 2018 menjuarai Indonesia Masters, India Open, All England Open, Indonesia Open, Asian Games, Japan Open Denmark Open, Hongkong Open dan Asia Team Championship.
Di tahun ini mereka hanya dua kali runner up, yaitu French Open dan Asian Games sebagai tim.
Lalu di tahun 2019 The Minions 8 kali juara dan sekali runner up. Mereka juara di Malaysia Masters, Indonesia Masters, Indonesia Open, Japan Open, China Open, Denmark Open, French Open, China Open dan runner up di Asia Championship.
Tahun 2020 menjuarai Indonesia Masters, Asia Team Championship sebagai tim dan runner up di All England Open.
Selanjutnya di tahun 2021 The Minions menjuarai Indonesia Masters, Hylo Open, Indonesia Open dan runner up di All England, Open French, Indonesia Masters dan BWF World Tour Finals.
Tentang Pelatnas
Di cabang dunia olahraga bulu tangkis, pelatnas merupakan wadah milik PBSI yang berfungsi membina atlet secara khusus dalam kurun waktu tertentu secara terpusat.
Di Indonesia, hampir semua pebulutangkis yang berlaga di turnamen BWF Series setiap tahun, merupakan atlet pelatnas. Di pelatnas sendiri mereka tergabung dalam sebuah program pemusatan latihan.
Program ini dikhususkan melatih atlet secara intensif dan mendalam untuk persiapan menghadapi kompetisi olahraga internasional.
Keunggulan atlet pelatnas adalah mereka menerima dukungan dan fasilitas pelatihan yang disediakan oleh pemerintah atau melalui badan olahraga.
Selain istilah pelatnas, ada juga non pelatnas, yaitu atlet yang tidak tergabung dalam program pelatnas resmi.
Atlet non pelatnas tetap menjalani latihan intensif tetapi dilakukan secara mandiri. Dengan kata lain, mereka berlatih tanpa dukungan fasilitas tertentu dari pemerintah atau organisasi olahraga tingkat pusat.
Meski begitu, mereka tetap bisa mengikuti ajang atau kompetisi di tingkat internasional, baik secara independen ataupun melalui klub.
Di Indonesia, pasangan non pelatnas yang berprestasi adalah ganda putra Hendra Setiawan dan Moh. Ashan. Pasangan berjuluk The Daddies ini selalu berpartisipasi dalam kompetisi bulu tangkis internasional.
Tercatat mereka telah 3 kali meraih kejuaraan bulu tangkis dunia, yaitu pada tahun 2013, 2015 dan tahun 2019.