Korban Meninggal Semakin Bertambah, Bupati Cianjur Pastikan Tak Ada Pemakaman Massal

Evakuasi korban meninggal pasca gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Foto: Parboaboa/Andre S)

PARBOABOA, Jakarta – Korban meninggal akibat gempa yang melanda Cianjur semakin bertambah. Sampai saat ini korban meninggal telah mencapai 271 orang.

Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut korban meninggal akibat gempa Cianjur tak akan dimakamkan secara massal.

"Di Cianjur, tiap desa ada pemakaman. Yang meninggal mudah-mudahan bisa ditangani di tiap desa," ucap Herman dalam update perkembangan tanggap darurat gempa Cianjur bersama BNPB, Rabu (23/11/2022).

Hari ini, Tim SAR gabungan mengevakuasi 4 korban di Cugenang dengan rincian 3 meninggal dunia dan 1 selamat.

Untuk korban selamat gempa Cianjur ditempatkan di 14 titik pengungsian utama. Para pengungsi akan mendapatkan bantuan logistik dari desa setempat.

"Di sosmed banyak yang ngoceh banyak warga yang belum mendapat bantuan. Ini sampaikan saja ke aparat desa terdekat. Di gudang masih penuh, di BPBD, insya Allah kita akan memberikan kepada yang memerlukannya," jelas Herman.

Gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dengan kekuatan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) siang. Gempa berdampak pada 15 kecamatan di Kabupaten Cianjur.

Adapun 15 kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Cianjur, Karangtengah, Warung Kondang, Cilako, Gekbrong, Cugenang, Cibeber, Sukaluyu. Lalu, Kecamatan Sukaresmi, Pacet, Bojong Picung, Cikalongkulon, Mande, Cipanas, dan Haurwangi.

Sementara dari data BNPB per Rabu (23/11/2022), jumlah korban hilang tercatat mencapai 40 orang. Korban luka sebanyak 2.043.

Selain itu, terdapat 56.320 rumah rusak akibat gempa. Di antaranya, sebanyak 22.241 mengalami rusak berat.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS