Kronologi Pengeroyokan Anggota TNI AD Hingga Tewas

Ilustrasi (Foto: THINKSTOCK)

PARBOABOA, Jakarta – Salah satu anggota TNI AD bernama Sahdi meninggak dunia usai dikeroyok oleh sekelompok orang.

Kejadian pengeroyokan ini terjadi di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (16/1) sekitar pukul 03.06 WIB.

Polisi sudah berhasil mengamankan satu orang pelaku dan sedang dilakukan pemeriksaan.

“Alhamdulillah satu pelaku sudah diamankan,” ujar Kepala Polsek Metro Penjaringan AKBP Febri Isman, Minggu malam.

Parboaboa merangkum sejumlah fakta terkait pengeroyokan yang menimbulkan korban jiwa. Berikut kami merangkumnya dari Kompas.com.

Tewas akibat tusukan

Diketahui korban tewas setelah ditusuk akibat pengeroyokan oleh sekelompok orang.

Pengeroyokan ini terjadi pada saat Sahdi dengan kedua rekannya sedang menuju ke Waduk Pluit. Satu rekan Sahdi, berinisial SM, meminta korban untuk berhenti karena ia kebelet buang air kecil.

Sesaat selesai buang air, SM menemukan korban sudak bersimbah dara akibat luka tusukan. Para pelaku langsung pergi meninggalkan korban.

Dalam peristiwa tersebut SM, rekan Sahdi yang bukan anggota TNI ikut menjadi korban. Saat ini, SM dalam kondisi kritis dan mendapatkan bantuan medis dari Rumah Sakit Atmajaya, Jakarta Utara.

Enam orang menjadi pelaku

Sempat beredar informasi terkait para pelaku, diduga pelaku berjumlah enam orang. Para pelaku menggunakan tiga sepeda motor dan saling berboncengan.

Pihak polisi juga sedang memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk penyelidikan.

Febri menegaskan belum bisa mengonfirmasi beberapa informasi berkembang yang beredar.

"Masih dalam penyelidikan. Pihak Polsek, Polres, dan Polda masih menyelidiki, harus hati-hati," kata Febri terkait informasi tersebut.

Satu pelaku sudah tertangkap

Polsek Penjaringan berhasil membekuk salah seorang pelaku pengeroyokan dan mengakibatkan anggota TNI AD tewas.

Namun, Febri enggan mengungkap inisial dan identitas pelaku. Alasannya, agar tidak menggangu penyelidikan yang sedang berlangsung.

Kini pelaku dalam pemeriksaan kepolisian, sekaligus untuk menggali keterangan anggota kelompok lainnya yang terlibat dalam aksi pengeroyokan.

Hingga kini polisi masih melakukan pengejaran para pelaku lain dari kelompok tersebut. Penangkapan pelaku berdasarkan keterangan saksi yang melihat langsung peristiwa pengeroyokan.

Diduga terlibat percekcokan

menurut saksi, pelaku dan anggota lainnya terlibat percekcokan dan menganiaya korban saat mencari seseorang di kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara.

Korban saling pukul dan satu pelaku (A) mencekik leher korban sambil memegang tangan korban. Kemudian pelaku B menusuk korban menggunakan senjata tajam sebanyak 2 kali hingga korban jatuh tersungkur.

Sahdi dan temannya SM, menjadi korban pengeroyokan kelompk tersebut hingga terjadi tragedi penusukan.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS