Jenis Penyakit Mental Yang Paling Banyak Diderita, Kamu Salah Satunya?

Ilustrasi Kesehatan Mental (Foto : IDN Times)

PARBOABOA - Tetap menjaga kesehatan mental memang terdengar klise, namun tak banyak yang menyadari bahwa hal tersebut sangat penting dan membawa pengaruh yang besar terhadap kehidupan seseorang.

Yup, benar sekali. Kondisi mental seseorang sangat berpengaruh pada bagaimana individu tersebut memandang dunia, apakah itu dari sisi positif? Atau bisikan negatif selalu terdengar ditelinga dan mempengaruhi tingkah laku?

Belakangan ini, kesehatan mental memang menjadi isu yang sedang ramai diperbincangkan, mengingat mental adalah bagian dari cerminan jiwa seseorang.

Tak sedikit orang yang mengalami masalah dengan kesehatan mental mereka. Lantas, penyakit mental apa saja kah yang saat ini sangat umum terjadi pada orang-orang? Sudah tahu belum?

Jika belum tak perlu khawatir karena pada kesempatan kali ini Parboaboa akan membahasnya, yuk langsung simak penjelasan berikut ini.

Macam Macam Penyakit Mental

1. Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)

Penyakit mental yang pertama disebut dengan Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder), dimana penderita akan sering mengalami ganguan kecemasan yang berlebih ketika merespons sebuah situasi.

Umumnya, penderita juga akan mengalami rasa taku yang hebat, dimana situasi tersebut dibarengi dengan detak jantung yang semakin cepat, berkeringat, merasa pusing, serta sulit berkonsentrasi atau tidur.

Adapun contoh gejala Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder), yakni hidup dengan perasaan penuh kecemasan, ketakutan, serta kekhawatiran berlebih.

2. Gangguan Suasana Hati (Mood Disorder)

Penyakit mental yang berikutnya disebut dengan Gangguan Suasana Hati (Mood Disorder), dimana penderita cenderung merasakan kesedihan yang berkepanjangan atau senang yang terlalu berlebihan.

Mereka yang menderita gangguan ini cenderung memiliki perubahan suasana hati yang sangat ekstrem antara senang ke sedih.

Penyakit mental yang satu ini juga dikenal dengan istilah Bipolar Disorder. Beberapa contoh gangguan lainnya seperti depresi jangka panjang, gangguan afektif musiman, perubahan suasana hati dan iritabilitas yang terjadi selama fase pramenstruasi, serta depresi karena penyakit fisik.

3. Gangguan Psikotik (Psychotic Disorder)

Jenis penyakit mental yang berikutnya adalah Gangguan Psikotik (Psychotic Disorder), dimana penderita akan mengalami gangguan jiwa yang sangat parah yang berpotensi untuk memunculkan pemikiran yang tak normal.

Kondisi ini juga sering disebut sebut hampir sama dengan penyakit skizofrenia. Adapun gejala umum dari gangguan ini adalah halusinasi (mendengar, melihat, atau merasakan sesuatu yang tidak ada), serta delusi (mempercayai hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi).

4. Gangguan Makan (Eating Disorder)

Jenis penyakit mental yang berikutnya adalah Gangguan Makan (Eating Disorder), dimana penderita penyakit ini akan cenderung mengalami masalah dalam aktivitas makannya.

Gangguan paling umum adalah anoreksia (menganggap diri kelebihan berat badan padahal tidak), bulimia nervosa (makan dalam jumlah besar yang kemudian dikeluarkan secara paksa misalnya muntah), dan binge-eating (makan berlebihan dan sulit dihentikan).

5. Gangguan Obsesif-Kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder atau OCD)

Tak hanya gangguan makan saja, jenis penyakit mental berikutnya adalah Obsesif-Kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder atau OCD), dimana penderitanya cenderung melakukan suatu hal secara berulang-ulang.

Adapun contoh dari gangguan mental yang satu ini adalah merasa ketakutan dengan kuman atau debu yang membuatnya terus menerus mencuci tangan atau anggota tubuh lainnya.

6. Gangguan Kontrol Impuls dan Kecanduan (Impulse Control and Addition Disorder atau ICAD)

Penyakit mental berikutnya disebut dengan Gangguan Kontrol Impuls dan Kecanduan (Impulse Control and Addition Disorder atau ICAD), dimana penderitanya cenderung tak dapat menahan tindakannya sendiri yang dapat membahayakan diri sendiri bahkan orang lain.

Adapun contoh dari gangguan ini adalah Pyromania (menyulut api hingga menyebabkan kebakaran) dan Kleptomania (mencuri). Penderita ini juga biasanya kecanduan terhadap alkohol dan obat-obatan, atau kecanduan pada aktivitas tertentu seperti seks atau berbelanja.

7. Gangguan Kepribadian (Personality Disorder)

Penyakit mental selanjutnya dikenal dengan istilah Gangguan Kepribadian (Personality Disorder), dimana penderitanya cenderung memiliki pola pikir, perasaan, hingga perilaku yang berbeda dengan kebanyak orang normal lainnya.

Adapun contoh gangguan dari penyakit mental yang satu ini adalah perubahan suasana hati yang intens, ketakutan akan ditinggalkan, perilaku impulsif dan tidak stabil.

8. Gangguan Stres Pascatrauma (Post-Traumatic Stress Disorder atau PTSD)

Penyakit mental yang berikutnya dikenal dengan istilah Gangguan Stres Pascatrauma (Post-Traumatic Stress Disorder atau PTSD), dimana gangguan ini dapat terjadi karena adanya sebuah trauma mendalam yang diderita oleh penderita, seperti pelecehan fisik dan seksual, kematian tak terduga dari orang yang dicintai, atau bencana alam. Kenangan tidak menyenangkan tersebut tidak bisa hilang dan membuat penderita PTSD cenderung mati rasa secara emosional.

9. Gangguan Disosiatif (Dissociative Disorder)

Gangguan Disosiatif (Dissociative Disorder) pada umumnya merupakan sebuah ganguan kejiwaan parah yang dialami oleh seseorang.

Adapun bentuk gangguan dari penyakit mental yang satu ini adalah adanya perubahan dalam ingatan, kesadaran, dan identitas umum tentang diri mereka dan lingkungan penderita.

Gangguan disosiatif biasanya dikaitkan dengan stres luar biasa yang diakibatkan oleh peristiwa traumatis yang dialami atau disaksikan oleh penderita. Contohnya seperti gangguan identitas kepribadian ganda.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS