PARBOABOA, Pematangsiantar - Penyediaan 17 juta lapangan kerja, fokus pada perlindungan HAM, dan komitmen terhadap kebebasan beribadah, menjadi janji manis Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD.
Tiga prioritas utama itu diutarakannya dalam Kampanye di Lapangan Meranti Land, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (28/1/2024).
Jika terpilih, Mahfud juga berjanji membangun Infrastruktur dan membebaskan utang petani dan nelayan di wilayah tersebut.
Mahfud menekankan, bahwa pencegahan pelanggaran HAM di Tanah Air juga begitu sangat penting. Maka, negara hadir untuk menjaga hak-hak dasar warga negaranya, termasuk hak-hak dasar dan kebebasan konstitusional yang dituangkan dalam konstitusi.
"Tidak boleh ada pelanggaran HAM terjadi di Negara ini, karena Negara ini bukan justru untuk menjamin hak-hak warga masyarakat, hak dasar, hak azasi, dan hak-hak konstitusional yang disebutkan dalam konstitusi," sebut Mahfud.
Kebebasan Beragama
Mahfud MD juga menyoroti peran penting melindungi kebebasan beragama, yang memungkinkan individu menjalankan keyakinan agamanya tanpa hambatan.
Tidak hanya menjaga, Mahfud turut berjanji untuk menghilangkan kesulitan dan ancaman di dalamnya. Baik dari sesama warga negara maupun dari aparat yang tidak taat pada konstitusi untuk melaksanakan ibadah bagi warganya.
"Melaksanakan ibadah itu bukan berdasarkan hitung-hitungannya jumlah pemeluk, bukan yang lebih banyak pemeluknya lalu diistimewakan, karena hak untuk ibadah, hak-hak pribadi setiap orang," sebut Mahfud MD.
Pengangguran dan Lapangan Kerja
Menanggapi maraknya permasalahan pengangguran, khususnya di Simalungun dan daerah lainnya, Mahfud mengaku telah melakukan survei, di mana lapangan kerja menjadi kebutuhan utama, atau salah satu kebutuhan utama masyarakat di Simalungun.
"Kami telah memprogram dan kami sudah menghitung serta menentukan langkah-langkah untuk mencapainya, lapangan kerja tentu tidak bisa dibangun sendiri," tuturnya.
Baginya, penciptaan lapangan kerja adalah langkah mendasar menuju peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, khususnya berfokus pada inisiatif 17 juta lapangan kerja yang bertujuan untuk memberikan penghidupan yang lebih layak bagi masyarakat.
"Kami tahu orang bekerja itu perlu jalan yang enak, perlu fasilitas Infrastruktur yang enak. Oleh sebab itu kami juga akan membangun Infrastruktur yang diperlukan oleh masyarakat Simalungun dan sekitarnya," tambahnya.
Sulitnya Pupuk Bagi Petani
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu juga mengungkapkan keprihatinannya terkait keluhan petani dan nelayan terkait kesulitan mendapatkan pupuk, meskipun subsidi pupuk telah disediakan oleh Negara.
Mahfud juga mencatat penurunan jumlah petani dan lahan pertanian, sementara subsidi pertanian dari pemerintah terus meningkat.
Menurutnya, fenomena ini muncul karena banyak petani yang beralih mencari pekerjaan di kota, karena merasa bekerja di bidang pertanian tidak menjanjikan masa depan yang cerah.
"Karena banyak petani yang tidak mau lagi bertani, tetapi mau mencari kerja ke kota, karena petani tidak menjanjikan sesuatu yang lebih baik," ungkapnya.
Pertanyaan yang muncul di benaknya, yaitu ke mana naiknya dana subsidi pertanian tersebut dan mengapa tidak mencapai petani dengan efektif? Mahfud pun mendesak agar isu ini diusut lebih lanjut untuk memastikan bahwa subsidi tersebut benar-benar memberikan manfaat yang diperlukan oleh para petani dan nelayan.
"Itu ke mana naiknya uang itu? orangnya kurang kok subsidinya naik, 'Ini harus diusut dan harus diluruskan', karena ada penyalahgunaan ditingkat birokrasi," tambahnya.
Janji Bebaskan Utang Petani dan Nelayan
Tawaran bantuan konkret kepada sektor pertanian dan perikanan itu juga menjadi sorotan bagi masyarakat Simalungun dan sekitarnya.
Ia berjanji membebaskan utang bagi petani dan nelayan terealisasi jika ia terpilih sebagai cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.
"Catat ini, saya mengatakan di Simalungun, utang kredit macet dari petani dan nelayan kepada pemerintah akan segera dibebaskan, begitu pemerintahan baru dibentuk nanti berdasarkan hasil pemilu," ungkap Mahfud MD.
Dalam penutupan kampanyenya, Mahfud akan melanjutkan roadshow di Kota Medan, Sumatera Utara, bersama Ganjar Pranowo dan grup musik SLANK. Mahfud MD menyebut, Ganjar Pranowo telah berada di Medan bersama SLANK.
Terpenting kata Mahfud, kehadirannya membawa pesan bermakna dan kabar gembira bagi masa depan Indonesia.
"Saudara-saudara sekalian, saya tidak bisa berlama-lama disini, karena di Medan saya ditunggu oleh sebuah kampanye yang jauh lebih besar, karena itu melibatkan seluruh provinsi," tuturnya.
Usai menutup kampanyenya, suasana akrab terasa di antara masyarakat atau simpatisan PDI Perjuangan.
Pantun dari Warga
Seorang warga dengan penuh semangat meminta Mahfud MD mendengarkan pantun yang ditulisnya di secarik kertas karton.
"Kami ada pantun untuk pak Ganjar Mahfud, jalan-jalan ke Salah tiga, tujuan ke kota Garut, pilihan terbaik nomor 3, pasangan Ganjar Mahfud' menang, menang, menang'," ucapnya di hadapan Mahfud MD.
Michael (27), seorang simpatisan PDI Perjuangan dari Jalan Mahoni Raya, Perumnas Batu VI, Desa Sitalasari, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, juga berbagi pandangannya terkait pilihan politiknya untuk Ganjar dan Mahfud.
"Harapannya, ketika Ganjar dan Mahfud memenangkan pertarungan, semua visi dan misi yang mereka janjikan dapat diwujudkan. Terutama bagi saya yang berasal dari keluarga petani, saya berharap janji-janji itu bisa direalisasikan jika mereka terpilih nantinya," ucap Michael kepada PARBOABOA.
Pantauan PARBOABOA, Mahfud meninggalkan acara dengan penjagaan yang ketat, meski para wartawan berupaya untuk wawancara, Mahfud hanya membuka kaca mobil tanpa memberikan komentar.
Editor: Aprilia Rahapit