Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Berpotensi Ganggu Sustainabilitas APBN

Pragram makan siang gartis Prabowo-Gibran dinilai akan berpotensi ganggu sustainabilitas APBN. (Foto: Instagram/@prabowo)

PARBOABOA, Jakarta - Program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran menuai kritik dari berbagai pihak. 

Kritikan ini semakin bertambah setelah beredar isu bahwa dana untuk program tersebut akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Eko Listiyanto, seorang ekonom serta Wakil Direktur di Institute for Development of Economics and Finance (Indef), menilai bahwa tidak ada masalah dengan pelaksanaan program ini, selama disertai dengan perencanaan yang komprehensif dan matang.

"Kalau pelaksanaanya bertahap sebenarnya memungkinkan, hanya saja memang harus matang di perencanaan," kata Eko saat diwawancarai PARBOABOA, Kamis (29/2/2024).

Namun demikian, terang Eko, jika pelaksanaanya serentak dengan mengandalkan sepenuhnya pembiayaan dari APBN, maka akan berpotensi menganggu keberlanjutan anggaran yang ada.

Untuk diketahui pasangan Capres Prabowo-Gibran unggul sementara dalam rekapitulasi KPU RI dengan suara masuk belum 100 persen.

Presiden Jokowi sebagai salah satu pendukung pasangan ini telah berancang-ancang melaksanakan program makan siang gratis. Bahkan Pemerintah sendiri berencana memasukan anggaran program ini ke RAPBN 2025.  

Eko Listiyanto mengingatkan, jika skenario ini tetap dipakai, pertimbangan dari segi kesanggupan APBN harus dipikirkan betul. Pun, tidak boleh sampai memotong anggaran prioritas sebelumnya.

"Kalau langsung semua daerah dan target sasaran dalam waktu sekaligus yang diperkirakan menghabiskan 400 T per tahun tersebut tentu dapat menganggu sustainabilitas ABPN," tegas Eko.
 
Sebelumnya Eko juga mewanti-wanti potensi korupsi penyaluaran makan siang gratis dengan sasaran utama siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Ia mengatakan, agar bantuan ini benar-benar sampai ke siswa-siswi maka desain kelemabgaan harus benar-benar transparan dengan melibatkan aparat penegak hukum, tidak hanya BPK tetapi juga KPK.  

Pembiayaan dari Penerimaan Baru

Drajad Wibowo, Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengatakan, tidak perlu khwatir dengan anggaran makan siang gratis.

Menurutnya anggaran yang akan digunakan nanti bersumber dari dua pembiayaan baru yang selama ini belum dimaksimalkan oleh negara.

Kedua sumber pembiayaan itu berupa hak negara yang sudah inkrah dengan total Rp90 triliun dan perubahan peraturan yang bisa merilis total pendapatan sebesar Rp116,4 triliun.

Kalaupun harus menggunakan APBN kata Drajad, defisitnya tidak terlalu besar. Misal, jika defisit di atas 3 persen, menurutnya itu tidak terlalu mengkhwatirkan.  

Di sisi lain pemerintah sendiri telah melakukan uji coba makan siang gratis hari ini, Kamis (29/2/2024) di SD dan SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten.  

Proses uji coba ini ditangani langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Namun, Airlangga yang memantau langsung uji coba makan siang gratis para siswa-siswi tak mau mengaitkan kegiatan itu dengan program unggulan paslon 02, Prabowo-Gibran.

Ia hanya mengatakan, program makan siang gratis merupakan program pemerintah saat ini untuk menunjang generasi kompoten menyambut Indonesia Emas 2045.

Uji coba makan siang gratis yang berlangsung di beberapa sekolah di Tangerang sendiri terdiri dari 4 jenis menu makanan, yaitu nasi dan ayam goreng, nasi dan semur telur, Siomay dan gado-gado.

Airlangga mengatakan, uji coba ini akan dilakukan juga di daerah-daerah lain apabila ada sekolah yang bersedia menjadi percontohan.   

Editor: Gregorius Agung
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS