PARBOABOA, Jakarta – Kanker mulut merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya. Penyakit ini biasanya dicirikan dengan munculnya luka pada mulut atau sariawan.
Kanker mulut atau disebut kanker rongga mulut adalah penyakit kanker yang menyerang jaringan epitel mukosa pada rongga mulut, seperti bibir, gusi, dasar mulut, lidah, pipi dan langit-langit.
Menurut American Cancer Society (ACS), pada tahun 2019, sekitar 53.000 orang Amerika didiagnosis kanker mulut. Usia rata-rata orang yang terkena penyakit kanker mulut kurang lebih sekitar 62 tahun. Namun, di beberapa kasus, ada juga yang mengalami kondisi ini sebelum usia 55 tahun.
ACS juga mengungkapkan, Kanker ini juga lebih banyak di oleh pria daripada wanita. Berikut ini merupakan jenis, penyebab, gejala dan cara mengobati kanker mulut.
Jenis Kanker Mulut
Jenis kanker mulut dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya:
- Karsinoma sel skuamosa
Lebih dari 90% kanker oral adalah karsinoma sel skuamosa, yakni menyerang sel datar yang melapisi mulut dan tenggorokan.
- Karsinoma verukosa
Kurang dari 5% kanker oral adalah karsinoma verukosa yang berkembang lambat dan jarang menyerang bagian tubuh lain. Tipe kanker ini bisa terbentuk dari karsinoma sel skuamosa yang bertambah parah.
- Jenis kanker lainnya
Tipe kanker karsinoma kelenjar ludah minor dan limfoma, merupakan jenis kanker oral yang cukup jarang terjadi. Kanker ini terbentuk pada kelenjar di selaput mulut dan tenggorokan, amandel, dan pangkal lidah.
Penyebab Kanker Mulut
Setiap tubuh memiliki reseptor terhadap kanker yang dapat dipicu oleh hal yang biasa dikonsumsi. Pada kasus kanker mulut, rokok dan minuman alkohol yang dikonsumsi secara berlebih, memicu perubahan sel menjadi kanker pada rongga mulut.
Meski demikian, lebih dari 25% dari semua kanker mulut terjadi pada orang yang tidak merokok dan yang hanya minum alkohol sesekali. Hal ini karena kanker memiliki faktor lain yang menjadi pemicunya.S
Ada beberapa faktor lain yang bisa memicu perkembangan kanker mulut, diantaranya:
- Riwayat keluarga
- Sering terkena paparan sinar matahari secara langsung dan berlebihan. Untuk diketahui, radiasi ultraviolet dari matahari memicu kanker di area bibir.
- Infeksi virus Human papillomavirus (HPV), yang sering ditularkan melalui oral seks dan berciuman, terutama pada orang yang sering berganti pasangan.
- Usia, karena kanker membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh. Kebanyakan kasus kanker mulut terdeteksi di usia lebih dari 55 tahun.
- Pria dua kali lebih tinggi berisiko terkena kanker mulut, terutama karena pada mereka yang perokok berat.
- Diet yang buruk.
- Menderita penyakit yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, seperti infeksi HIV, dapat menyebabkan sel-sel di dalam rongga mulut berubah menjadi sel ganas.
Gejala Kanker Mulut
Melansir hellosehat.com pada stadium awal, penyakit kanker yang menyerang lidah, bibir, gusi, atau area lain di rongga mulut ini umumnya ditandai dengan sariawan.
Meski begitu, beberapa orang mungkin menyadari adanya beberapa gejala sebagai tanda awal perkembangan tumor ganas pada rongga mulut, yakni di gusi, lidah, maupun bibir, seperti:
- Terbentuknya luka mirip sariawan di bagian mulut dalam. Perbedaan sariawan dengan kanker oral ini adalah kondisi yang tidak kunjung sembuh dan semakin parah seiring waktu.
- Timbul sejenis pembengkakan, benjolan, dan bercak kasar atau berkerak pada bibir, gusi, maupun area mulut lainnya.
- Munculnya bercak berwarna putih yang agak berbulu, ditambah dengan bintik putih dan merah pada mulut.
- Muncul rasa nyeri di mulut, gusi, atau lidah. Kadang juga digambarkan seperti sensasi mati rasa di area mulut, wajah, hingga ke leher dan telinga.
- Luka yang ada pada rongga mulut bisa menimbulkan perdarahan.
Jika kanker yang menyerang gusi, membuat gigi goyang dan mudah lepas.
- Rasa sakit dan sulit untuk mengunyah, menelan, berbicara, atau menggerakkan rahang.
Berat badan akan menurun drastis dan tubuh sangat mudah kelelahan.
Cara Mengobati Kanker Mulut
Apa saja pilihan pengobatan saya untuk kanker mulut?
Ada beberapa cara untuk mengobati kanker yang menyerang lidah, gusi, atau bibir, di antaranya:
1. Operasi
Operasi pengangkatan tumor adalah cara mengobati kanker oral yang paling utama. Tujuannya, untuk mencegah tumor semakin besar dan menghentikan penyebarannya. Jenis pembedahan akan disesuaikan dengan kondisi pasien, yang biasanya dilakukan adalah:
Glossectomy. Operasi ini dilakukan untuk mengobati kanker lidah, yakni mengangkat sebagian lidah yang terkena kanker (parsial), setengah bagian (hemi) atau mungkin seluruhnya (total).
Mandibulectomy. Pembedahan ini dilakukan untuk mengangkat sebagian atau semua tulang rahang (mandibula) yang terkena kanker. Tulang yang diangkat akan diganti dengan tulang dari bagian tubuh lain.
Maxilectomy. Mengangkat tulang maxila baik sebagian atau seluruh bagian tulang.
2. Terapi radiasi
Radioterapi memanfaatkan penggunaan sinar dengan energi tinggi, seperti sinar-X dan proton, untuk membunuh sel kanker, termasuk kanker mulut. Pengobatan kanker mengandalkan radiasi untuk kanker gusi, lidah, atau bibir ini bisa menimbulkan efek samping, seperti kerusakan gigi, radang tenggorokan, mulut kering, dan gusi berdarah.
3. Kemoterapi
Cara mengatasi kanker mulut selanjutnya adalah kemoterapi. Pada pengobatan kanker oral ini, Anda akan diberikan obat-obatan untuk membunuh sel kanker atau mengecilkan ukuran tumor. Pengobatan kanker ini dapat menyebabkan rambut rontok, kelelahan, diare, mual, dan muntah serta nafsu makan menurun.
4. Terapi target
Sejumlah obat terapi target mampu mengobati perkembangan kanker mulut. Cara kerjanya yakni dengan mengubah struktur sel kanker, sehingga mengganggu pertumbuhannya di dalam tubuh.
Obat target ini bisa digunakan untuk pengobatan tunggal atau dikombinasikan bersama dengan pengobatan kanker oral lainnya.
5. Imunoterapi
Pengobatan imunoterapi menggunakan bantuan sistem kekebalan tubuh Anda guna melawan sel-sel kanker, termasuk kanker oral. Seharusnya, sistem kekebalan tubuh bertugas untuk melawan perkembangan sel kanker.
Akan tetapi, protein yang dihasilkan dari sel kanker justru mengganggu kerja sistem kekebalan tubuh tersebut. Di sinilah perawatan imunoterapi berperan untuk mengacaukan proses tersebut dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Pengobatan imunoterapi ini masih dalam tahap penelitian dan belum banyak digunakan dalam praktik sehari-hari.
Itulah seputar informasi terkait pengertian, jenis, penyebab, gejala dan cara mengobati kanker mulut. Semoga bermanfaat!