PARBOABOA - Restoran cepat saji McDonald's masuk ke dunia metaverse dengan mendaftarkan 10 merek dagang di ruang virtual.
Pengajuan itu dicatat oleh pengacara merek dagang Josh Gerben dalam tweet, menyebut restoran telah mengajukan aplikasi merek dagang pada 4 Februari 2022.
Salah satu aplikasi merek dagang adalah untuk mengoperasikan restoran virtual yang menampilkan barang-barang aktual dan virtual dan mengoperasikan restoran virtual online yang menampilkan pengiriman ke rumah.
Dalam dokumen pengajuan yang dibagikan oleh Josh Gerben, pengacara merek dagang sekaligus pendiri firma hukum Gerben Intellectual Property, terungkap tujuan dari kehadiran McDonald's di Metaverse.
"Anda nongkrong di metaverse dan lapar tidak perlu meletakkan headset. Anda masuk ke McDonald's dan memesan. Itu tiba di depan pintu beberapa saat kemudian," terang Gerben.
Pendaftaran McDonald's kepada Kantor Paten dan Merek Dagang AS disebut akan memakan waktu sekitar delapan bulan.
Melansir Euronews, Senin (14/02), pengajuan hak cipta itu meliputi produk makanan dan minuman virtual termasuk Non Fungible Token (NFT) untuk mengoperasikan restoran virtual daring dengan pengantaran ke rumah.
Makanan dan minuman virtual akan tersedia di McD virtual sebagai file multimedia yang dapat download yang akan memiliki karya seni, teks, audio, video, dan token NFT.
Selain mendaftarkan makanan dan minuman serta layanan restoran, McDonald juga mengajukan hak cipta untuk acara dan juga hiburan di bawah jenama McD dan McCafe sebagai konser virtual.
"Saya pikir Anda akan melihat setiap merek yang dapat Anda ajukan mengajukan pengajuan ini dalam 12 bulan ke depan," kata Gerben, kepada Forbes.
Metaverse terus populer dan merupakan evolusi dunia digital. Di tengah internet yang terus berkembang, penggunaan Metaverse juga terus meningkat dan digunakan untuk peluncuran suatu produk.
Menurut Gerben, franchise yang bermarkas di Chicago itu telah bersiap mengoperasikan restoran virtual, termasuk juga menjual barang-barang virtual. McDonald’s. Hal ini memungkinkan rantai restoran untuk menyediakan file multimedia yang dapat diunduh seperti karya seni, file audio dan video, serta NFT.
Bahkan waralaba burger ini juga telah memasukkan McCafe dalam aplikasi merek dagang mereka di metaverse. Adapun salah satu aset digital pertama McDonalds yaitu McRib sandwich dalam bentuk NFT terbatas untuk 18 pembeli terpilih pada November 2021 lalu.
Sebelumnya, orang terkaya di dunia Elon Musk, sempat mendorong raksasa makanan cepat saji itu untuk menerima cryptocurrency Dogecoin. Bahkan Musk sempat berjanji akan makan Happy Meal McDonald's di acara televisi.
Namun jaringan makanan cepat saji hanya menertawakan tawaran tersebut, dengan meminta Tesla untuk menambahkan dukungan untuk cryptocurrency palsu bernama Grimacecoin sebagai imbalannya.
McDonald's juga mulai memberikan trolling terhadap kripto berbasis komunitas setelah market kripto crash yang terjadi pada bulan Januari.
Selain McD, pada bulan lalu raksasa ritel Walmart juga mengajukan beberapa aplikasi merek dagang terkait metaverse, yang bermaksud menawarkan pilihan barang virtual.
Nike dan Adidas, perusahaan pakaian olahraga besar, juga mengikuti salah satu tren teknologi terpanas. Pengecer pakaian dan aksesoris Gap juga telah meluncurkan koleksi NFT-nya sendiri.