Menimbang Kesadaran Masyarakat dalam Penggunaan Kendaraan Pribadi Terhadap Kualitas Udara

Sepeda motor adalah sumber pencemaran udara per penumpang tertinggi. (Foto: iStockphoto)

PARBOABOA, Jakarta - Kesadaran publik tentang dampak buruk penggunaan kendaraan pribadi terhadap kualitas udara masih perlu ditingkatkan. 

Hal ini diungkapkan Guru Besar Ilmu Lingkungan Hidup Universitas Diponegoro, Profesor Sudharto P Hadi.

Menurutnya, penurunan kualitas udara yang terjadi akibat polusi memiliki konsekuensi serius terhadap kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu, langkah pertama yang harus diambil dalam mengatasi masalah polusi udara ini adalah meningkatkan kesadaran publik tentang dampak negatifnya. 

Profesor Sudharto menekankan, kesadaran publik dapat memiliki dampak nyata dalam mengurangi polusi udara, seperti yang terlihat pada perayaan Hari Raya Nyepi di Bali.

Pada saat Nyepi, masyarakat Bali secara kolektif memutuskan untuk tidak beraktivitas atau menggunakan kendaraan. 

Sebagai efeknya, indeks polusi udara di Bali merosot secara signifikan.

Meskipun contoh ini relevan, Sudharto mengakui bahwa tidak semua wilayah, termasuk Jakarta dan sekitarnya, bisa menerapkan tindakan serupa secara identik.

Menurut Sudharto, satu langkah efektif untuk mengurangi polusi udara adalah mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, terutama kendaraan pribadi, secara massal. 

Kesadaran masyarakat, khususnya para pemilik kendaraan pribadi, sangat penting dalam upaya menekan tingkat polusi udara.

Ini karena kendaraan pribadi memiliki kontribusi besar dalam memperburuk kondisi udara.

Pendapat Sudharto ini juga mendukung data yang dikeluarkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.

Menurutnya, sektor transportasi adalah penyumbang utama polusi udara di Jakarta, mencapai 44 persen dari total emisi. 

Data ini menunjukkan bahwa sektor transportasi adalah penghasil karbon monoksida terbesar, dengan persentase mencapai 96,36 persen atau setara dengan 28.317 ton per tahun.

Selain itu, data juga menunjukkan bahwa sepeda motor adalah sumber pencemaran udara per penumpang tertinggi. 

Bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan mobil pribadi bensin, mobil pribadi diesel, mobil penumpang, dan bus.

Dengan demikian, meningkatkan kesadaran publik tentang dampak buruk kendaraan pribadi terhadap kualitas udara adalah langkah penting dalam upaya mengurangi polusi udara dan menjaga kesehatan masyarakat.

Editor: Umaya khusniah
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS