PARBOABOA – Bukan cuma pesawat, Mobil ternyata juga punya Black Box. Perangkat yang cukup dikenal dengan sebutan kotak hitam ini memiliki peran penting dan sangat membantu tim investigasi dalam mendapatkan informasi mengenai kendaraan saat mengalami benturan atau kecelakaan.
Blackbox akan perekam data yang memiliki kinerja mirip dengan kotak hitam pada pesawat itu disebut Event Data Recorder (EDR).
Fitur EDR inilah yang bekerja merekam secara otomatis data perjalanan saat menggunakan mobil, sehingga dapat diketahui penyebabnya jika mobil mengalami permasalahan.
EDR akan terus melakukan perekaman selama kapasitas memori dan masa kerja perangkat tersebut belum melebihi batas penggunaan secara wajar. Namun perangkat ini akan berhenti merekam saat mobil mengalami insiden kecelakaan. Data yang sudah terekam kemudian bisa diakses dengan alat pembaca EDR yang dimiliki pabrik pembuat mobil tersebut.
Dari data yang diakses, dapat dipelajari penyebab dan kondisi mobil saat dan sebelum terjadinya kecelakaan. Data tersebut akan mempermudah pihak kepolisian dalam melakukan penyidikan terkait kejadian kecelakaan.
Penggunaan EDR telah ada sejak 1994 di beberapa merek mobil buatan Amerika Serikat seperti Buick, Chevrolet dan Cadillac. Namun EDR pada generasi awal hanya merekam beberapa data, seperti apakah airbag berfungsi atau tidak ketika kecelakaan terjadi.
Seiring berjalannya waktu pihak Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat atau the National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mewajibkan blackbox pada mobil yang harus bisa merekam setidaknya 15 variabel yang meliputi kecepatan kendaraan, posisi gas, waktu airbag mengembang, apakah rem ditekan, apakah sabuk pengaman dipakai, putaran mesin, sudut setir dan banyak lagi.
Pada perkembangan selanjutnya, produsen mobil juga bisa menambahkan 30 data tambahan yang bisa direkam di black box dalam mobil, termasuk GPS, video dan audio.
Namun perlu diketahui bahwa black box pada mobil berbeda dengan black box pesawat. Pada pesawat, Blackbox akan merekam data Cockpit Voice Recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR) yang berbasis suara.
Hal itu berbeda dengan Black box pada mobil yang umumnya menggunkan sistem car-DVR (car digital video recorder) yang merekam data berupa video.
Vedeo direkam secara terus menerus oleh kamera yang terdapat pada dashboard (dashcam). Kamera ini akan menyorot bagian depan kendaraan dan terkadang ada juga yang dipasang menghadap belakang. Data yang terekam pada kamera dasbor juga menyimpan tingkat kecepatan, waktu, bahkan perekam suara untuk mengetahui percakapan di dalam kabin.