PARBOABOA, Madina – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah, meninjau langsung perkembangan pembangunan Bandara Bukit Malintang di Desa Sodojadi, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut.
Wagubsu didampingi Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution, Wakil Bupati Atika Azmi Utammi, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi, dan Forkopimda lainnya.
“Kami berkunjung ke lokasi bandara yang akan dibangun di Madina. Saya lihat progres pembangunan masih berlanjut dan ditargetkan bisa selesai paling lama di tahun 2024,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, dikutip dari waspada, Senin (22/08/2022) sore.
Ijeck berharap, bandara yang menjadi kebanggaan masyarakat Mandailing ini, nantinya bisa melayani penerbangan nasional dan internasional, seperti pemberangkatan jemaah haji atau umroh.
Selain itu, kehadiran Bandara Bukit Malintang itu juga bisa memberikan kontribusi dalam peningkatan ekonomi rakyat Madina dan sekitarnya.
“Kita berharap bandara ini tidak hanya melayani perjalanan nasional, tapi juga internasional dan Insya Allah bisa melayani haji. Dengan bandara ini, kita yakin ekonomi daerah akan bergerak lebih cepat,” ucapnya.
“Untuk berkunjung ke wilayah Tapanuli Selatan, aksesnya sudah lebih dekat dengan Bandara ini, dibandingkan dengan dengan Bandara Silangit, FL Tobing Sibolga, atau Bandara Aek Godang. Bahkan beberapa daerah di Provinsi Sumbar yang berdekatan dengan Madina bisa menggunakan akses ini juga. Dengan begitu, pasti akan meningkatkan minat belanja dan penginapan,” tambahnya.
Pemerintah Provinsi Sumut, kata Ijeck, akan mendukung penuh pembangunan Bandara di Kabupaten Madina ini, karena dinilai akan memberikan banyak manfaat untuk daerah dan masyarakat.
“Pemprov Sumut mendukung penuh pembangunan bandara ini karena memiliki banyak manfaat untuk daerah dan masyarakat. Mudah-mudahan ini solusi yang baik dan menjadikan manfaat yang baik,” tutup Wagub Sumut.
Terkait progres pembangunan, Tim Konsultan Managemen Kontruksi Bandara Bukit Malintang, Budi menyampaikan, cut and fill pada akhir tahun 2022 berakhir di 1400 meter.
“Program kita saat ini pada 86,25 persen dari rencana 80,53 persen, untuk pematangan lahan dan penguatan lereng Bandara Bukit Malintang,” ungkap Budi, dikutip dari madinapos, Senin (22/08/2022).
Pembangunan Bandara Bukit Malintang ini merupakan kerja sama Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Kabupaten Madina serta Pemprov Sumut. Pemkab Madina menghibahkan lahan kurang lebih 106 hektare dan akan disusul 20 hektare dari hibah Pemprov Sumut serta ada penambahan lain nantinya, serta target panjang runaway mencapai 1.600 meter.