Pengertian Musyrik dalam Agama Islam, Lengkap dengan Ciri dan Contohnya

Ilustrasi Perbuatan Musyrik (Foto: bacaanmadani.com)

PARBOABOA - Musyrik adalah perbuatan yang dilarang dalam agama Islam dan merupakan salah satu dosa besar. Istilah musyrik merujuk kepada orang yang menyembah selain hanya kepada Allah SWT.

Agama Islam hadir di dunia sebagai pencerah bagi semua umat manusia. Ajarannya menjadi pedoman dan petunjuk yang dapat membimbing manusia kepada jalan yang benar untuk mencapai keridhoan dan kebahagiaan dunia akhirat.

Apa itu musyrik? Berikut Paboaboa sudah merangkum dari berbagai sumber tentang pengertian musyrik adalah, ciri-ciri orang musyrik dan contoh perbuatan musyrik.

Pengertian Musyrik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musyrik adalah perbuatan menyekutukan Allah dan bertentangan dengan ajaran Tauhid. Dapat dikatakan orang yang musyrik adalah orang yang memuja berhala.

Musyrik adalah kebalikan dari sifat Tauhid, yaitu yang mengesakan Allah SWT. Orang-orang musyrik ini mempersekutukan Allah SWT dalam hal kepercayaan, perbuatan dan ucapan.

Orang yang masuk dalam golongan musyrik adalah orang yang menyembah banyak Tuhan (politeis) dan orang yang tidak percaya akan keberadaan Tuhan (ateis). Dalam hal ini, orang kafir termasuk ke dalam orang yang musyrik.

Kemusyrikan dijelaskan dalam Al Quran Surah Ar Ruum 31:

۞ مُنِيْبِيْنَ اِلَيْهِ وَاتَّقُوْهُ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَلَا تَكُوْنُوْا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَۙ

Artinya: “Dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta laksanakanlah salat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah.”

Ciri-Ciri Orang Musyrik

Ciri-ciri orang musyrik adalah dapat dilihat dari bagaimana cara ia beribadah kepada Tuhan selain Allah. Orang musyrik memiliki kepercayaan bahwa benda-benda tertentu dapat mendatangkan kebaikan dan keburukan.

Benda-benda yang kerap disembah seperti, patung, makam, batu, kayu, atau benda lainnya. Mereka menjadi golongan yang percaya ada makhluk selain Allah yang memiliki kekuatan dan sifat sama dengan Allah.

Tak hanya itu, orang yang merasa dirinya adalah Tuhan merupakan ciri-ciri orang musyrik. Dalam ilmu Tauhid, perilaku menuhankan atau mendewakan manusia disebut juga dengan Ghuluw.

Berikut ciri-ciri orang musyrik dan Dalil tentang orang musyrik:

1. Menyekutukan Allah SWT

Seperti yang sudah dijelaskan dari pengertian musyrik, menyekutukan Allah merupakan wujud dari sikap orang musyrik. Orang-orang musyrik ditempatkan di neraka oleh Allah. Hal ini termaktub dalam Surah Al-Maidah ayat 72, sebagai berikut:

 Ù„َقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ Û– وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ Û– إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ Û– وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

Artinya: “Sesungguhnya telah kafirlah mereka orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Almasih putra Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya adalah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” 

2. Beramal tapi Riya

Orang musyrik kerap beribadah, tapi tujuannya tidak kepada Allah. Mereka mengerjakannya dengan tujuan riya atau pamer. Dalam agama Islam, perbuatan ini termasuk dalam golongan riya yang nilai pahalanya tidak dihitung.

Dalam surat Al-Kahfi ayat 10, Allah SWT berfirman:

إِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Artinya: “Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Rabbnya.”

3. Berharap atau Menggantungkan Sesuatu tidak kepada Allah

Seorang umat Islam dengan sifat musyriknya akan percaya dan bergantung untuk segala urusannya kepada selain Allah SWT. Dalam Surat Al-Israa’ ayat 22, Allah kemudian berfirman seperti berikut:

لَّا تَجْعَلْ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَ فَتَقْعُدَ مَذْمُومًا مَّخْذُولًا

Artinya: “Janganlah kamu adakan ilah-ilah yang lain di samping Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah).”

4. Ibadah tapi tidak untuk Allah

Seseorang dengan sifat musyrik rajin beribadah, namun ibadah yang ia lakukan bukan semata-mata untuk Allah. Dalam Surat Hud ayat 15-16, Allah SWT berfirman:

“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali Neraka dan lenyaplah apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.”

5. Mencintai Sesuatu Melebihi Cintanya kepada Allah

Ciri-ciri orang musyrik adalah menyekutukan Allah dilihat dari apa yang mereka cintai. Umumnya, seseorang dengan sifat ini akan mencintai hal lain secara berlebihan. Padahal sejatinya, cinta manusia kemudian hanya diperuntukkan kepada Allah semata.

Dalam surat Al-Baqarah ayat 165, Allah SWT bersabda:

 ÙˆÙŽÙ…ِنَ ٱلنَّاسِ Ù…ÙŽÙ† يَتَّخِذُ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ ٱللَّهِ Û– وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَشَدُّ حُبًّا لِّلَّهِ Û— وَلَوْ يَرَى

ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓا۟ إِذْ يَرَوْنَ ٱلْعَذَابَ أَنَّ ٱلْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعَذَاب

Artinya: “Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).”

Contoh Perbuatan Musyrik

Perbuatan musyrik adalah mereka yang percaya Allah SWT, namun masih percaya ada kekuatan lain selain Allah. Syekh Ibnu Hasan Bisry At-Turjani mengatakan, terdapat tiga macam golongan orang yang musyrik, seperti:

1. Musyrik Murni

Golongan orang musyrik yang pertama adalah musyrik murni. Musyrik artinya dalam hal ini orang yang perbuatan dan cara ibadahnya dilakukan tidak sesuai dengan akidah dalam agama Islam. mereka golongan yang menafikan agama dan lebih suka mengikuti perbuatan yang tidak sesuai dengan akidah atau yang biasa dilakukan nenek moyangnya.

2. Musyrik Perbuatan

Musyrik artinya dalam hal perbuatan maksudnya, mereka yang mengaku Islam, namun dalam amal ibadahnya tidak mencerminkan sebagai seorang mukmin. Ia tetap bersyahadat, puasa, salat, zakat dan naik haji. Namun, ia masih percaya hal-hal lain selain Allah SWT. 

Contoh perbuatan musyrik adalah mereka percaya terhadap benda-benda bertuah, keris,tombak, tosan aji atau benda lainnya yang dianggapnya memiliki kekuatan gaib. Golongan mereka juga percaya terhadap perdukunan atau orang pintar.

3. Musyrik Pemujaan

Musyrik pemujaan artinya orang Islam awam, yang masih pergi ke tempat-tempat keramat, seperti kuburan para wali, bukan untuk melakukan ziarah, tapi meminta pertolongan padanya. Kebanyakan dari musyrik adalah mereka yang kurang mengenal akidah Islam.

Contoh perbuatan musyrik artinya mereka percaya kepada gua-gua, pohon, atau tempat yang dianggapnya keramat. Tak hanya itu, mereka juga memuja setan, seperti membuat janji dengan penunggu tempat keramat, dan mereka terkadang percaya hal itu dapat mendatangkan kekayaan dan kesuksesan.

Itulah penjelasan tentang perbuatan musyrik yang sangat ditentang dalam agama Islam. Semoga ulasan di atas bisa membuat keimanan kita semakin kuat dan terhindar dari segala perbuatan tercela, seperti musyrik.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS