7 Contoh Naskah Drama Pendek Tentang Sekolah, Lucu, Pendidikan, Lengkap dengan Pengertian, dan Strukturnya

Naskah drama pendek (Foto: Parboaboa/Halima)

PARBOABOA – Contoh naskah drama pendek adalah sebuah teks atau skenario tulisan yang menggambarkan cerita atau konflik dalam bentuk drama dengan durasi relatif singkat.

Biasanya, drama pendek ini hanya terdiri dari satu babak atau beberapa babak saja, tidak sepanjang drama biasa yang memiliki beberapa bagian atau babak.

Drama pendek ditulis dengan penuh dialog dan aksi yang dapat menggambarkan perasaan, emosi, dan situasi dalam cerita secara lebih singkat dan padat.

Bagi Anda yang ingin membuat sebuah naskah drama untuk tugas sekolah atau pementasan, berikut Parboaboa akan memberikan contoh naskah drama pendek dari berbagai tema untuk diikuti.

Namun sebelumnya, cari tahu pengertian dan sturktur drama terlebih dahulu yuk, untuk memudahkan ketika akan membuat contoh naskah drama pendek sendiri.

Pengertian Naskah Drama 

Pengertian naskah drama (Foto: Parboaboa/Halima)

Naskah drama merupakan tulisan yang mengandung cerita dan menekankan dialog-dialog para karakternya untuk mengungkapkan inti dari cerita drama tersebut.

Kata naskah drama hasil dari penggabungan istilah naskah dan drama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi V, naskah diartikan sebagai tulisan yang masih ditulis dengan tangan. 

Menurut Wiyanto (2002), naskah drama dapat diartikan sebagai karya tulisan yang memuat cerita atau lakon. 

Bentuk dan struktur naskah drama berbeda dari naskah cerita pendek atau novel. 

Naskah drama pendek tidak menceritakan cerita secara rinci seperti dalam prosa, melainkan menggunakan dialog antara tokoh-tokohnya sebagai alat utama untuk menggambarkan alur cerita.

Naskah drama juga dapat diartikan sebagai dokumen penting yang memuat informasi yang autentik dan akurat, dan akan dipersembahkan dalam pementasan di hadapan publik.

Struktur Drama

Struktur naskah drama (Foto: Parboaboa/Halima)

Struktur ini terdiri dari berbagai elemen yang membantu merangkai cerita. Adapun struktur dalam membuat naskah drama yakni :

1.  Prolog

Prolog adalah bagian awal dari sebuah karya drama atau narasi yang digunakan untuk memperkenalkan latar belakang, karakter, dan konteks cerita kepada penonton atau pembaca. 

Prolog biasanya terletak di bagian depan cerita dan berfungsi sebagai pendahuluan yang membantu penonton memahami konteks dan situasi yang akan berkembang dalam cerita selanjutnya. 

Prolog sering digunakan untuk memberikan informasi penting yang diperlukan untuk memahami cerita dan karakter sebelum cerita utama dimulai.

2. Dialog

Dialog adalah percakapan atau interaksi komunikasi antara dua atau lebih karakter dalam sebuah karya sastra, termasuk dalam drama, naskah film, cerita pendek, atau novel. 

Dialog dalam naskah drama memuat informasi mengenai tokoh yang berbicara dan umumnya diindikasikan dengan penggunaan titik dua (:) dan tanda petik (“).

Dalam Teks drama sering memanfaatkan kosakata percakapan dalam dialognya. Contohnya, kata-kata seperti aduh, sih, dong, oh, dan lainnya. Penggunaan kosakata ini dapat memengaruhi alur dan perkembangan cerita dalam drama.

3. Epilog

Epilog adalah bagian akhir dari sebuah karya sastra, termasuk drama, yang mengikuti bagian resolusi.

Epilog memberikan penutup untuk cerita atau pertunjukan, seringkali berisi informasi tambahan tentang nasib karakter-karakter setelah penyelesaian konflik utama. 

Epilog bisa berfungsi sebagai pesan akhir, refleksi, atau penjelasan yang membantu menutup cerita dengan cara yang memuaskan bagi penonton atau pembaca.

Biasanya, bagian prolog dan epilog dalam sebuah karya sastra, termasuk drama, sering ditandai dengan penggunaan percakapan yang menggunakan kata ganti orang ketiga.

Contoh Naskah Drama Pendek

Struktur naskah drama (Foto: Parboaboa/Halima)

1. Naskah Drama Pendek 6 orang tentang sekolah

Judul: Perjalanan Persahabatan di Sekolah

Tokoh:

  1. Maya
  2. Rian
  3. Dina
  4. Reza
  5. Bella
  6. Dito

(Maya, Rian, dan Dina sedang duduk di meja belajar masing-masing. Reza masuk ke ruang kelas.)

Maya: (menoleh) "Hai Reza, selamat pagi!"

Reza: "Pagi, teman-teman. Apa kabar?"

Rian: "Kabar baik. Kamu lihat postingan baru di papan pengumuman? Ada audisi drama nih!"

Dina: "Seru! Kita bisa ikut audisi bareng."

Reza: "Suaraku serak, tapi mengapa tidak?"

(Maya, Rian, Dina, dan Reza berada di aula bersama dengan Bella yang juga mengikuti audisi. Dito adalah juri.)

Dito: (memegang daftar audisi) "Selamat datang semua. Siapa yang pertama?"

Bella: (berdiri di depan) "Halo, aku Bella. Aku akan membawakan monolog dari Shakespeare."

Dito: (tersenyum) "Baik, silakan."

 (Setelah audisi, mereka berkumpul di taman sekolah.)

Reza: "Bagaimana rasanya, Bella?"

Bella: "Agak gugup tadi, tapi aku senang bisa mencoba."

Maya: "Pentingnya mencoba hal baru di sekolah, ya?"

Rian: "Benar. Jadi, siapa yang ingin main dalam drama ini?"

Dina: "Aku siap!"

 (Mereka sedang berlatih di ruang kelas.)

Maya: (sebagai tokoh utama) "Kalian tahu tidak, bermain drama membuatku merasa lebih percaya diri."

Rian: (sebagai tokoh pendukung) "Aku juga merasakannya. Latihan membuat kita belajar berbicara di depan banyak orang."

 (Mereka berada di belakang panggung sebelum pertunjukan dimulai.)

Dina: "Kita sudah berlatih dengan keras. Mari kita tunjukkan yang terbaik!"

Reza: "Kita semua bisa melakukannya!"

 (Mereka tampil di panggung dan pertunjukan berlangsung dengan sukses.)

 (Setelah pertunjukan, mereka kembali ke ruang kelas.)

Bella: "Itu adalah pengalaman luar biasa. Aku bahagia bisa berbagi panggung dengan kalian."

Dito: (datang ke ruang kelas) "Kalian semua luar biasa. Pertunjukan kalian menginspirasi banyak orang."

Maya: "Terima kasih, Pak Dito. Kami belajar banyak dari perjalanan ini."

Rian: "Persahabatan kita semakin erat karena drama ini."

 (Mereka duduk bersama di taman sekolah setelah pertunjukan.)

Dina: "Ingat dulu saat pertama kali bertemu di audisi?"

Reza: "Siapa sangka kita bisa menjadi teman baik dan tampil di panggung bersama."

Maya: "Sekolah tak hanya tentang belajar, tapi juga tentang mengembangkan diri dan menjalin persahabatan."

Rian: "Dan drama menjadi salah satu cara kita melakukannya."

(Mereka tersenyum dan memandang ke arah panggung dengan rasa bangga.)

2. Naskah drama pendek 5 orang lucu

Judul: Kejadian Aneh di Kafe Kocak

Tokoh:

  1. Andi
  2. Budi
  3. Cindy
  4. Dini
  5. Eko

 (Andi, Budi, Cindy, dan Dini duduk di meja di sebuah kafe. Eko adalah pelayan kafe.)

Andi: (mengamati menu) "Hei, lihatlah menu ini! Ada minuman yang disebut 'Kopi Terbang'."

Budi: (tertawa) "Kopi terbang? Apa itu, kopi yang bisa membuat kita melayang?"

Cindy: (menertawakan) "Mungkin mereka memberikan sayap ke cangkir kopi!"

Dini: "Siapa yang mau mencoba?"

 (Eko mendekati meja mereka.)

Eko: "Halo, apa yang bisa saya bantu?"

Andi: "Kami ingin memesan Kopi Terbang!"

Eko: (tertawa) "Baik, satu Kopi Terbang datang!"

 (Eko datang dengan cangkir kopi dan menaruhnya di meja.)

Budi: (terkejut) "Wow, ini benar-benar kopi terbang!"

Cindy: (mengangkat cangkir) "Siapa yang mau mencicipinya terlebih dahulu?"

Dini: "Ayo, kita coba bareng-bareng!"

(Mereka semua minum kopi, lalu mereka melompat ke udara dengan wajah kaget.)

 (Andi, Budi, Cindy, dan Dini terbang di udara dengan ekspresi campur aduk.)

Andi: "Ini benar-benar kopi terbang!"

Budi: "Siapa yang perlu pesawat jika punya kopi ini?"

Cindy: "Ayo kita ke Bulan!"

Dini: "Tapi bagaimana kita turun?"

 (Mereka akhirnya turun dan kembali ke meja cafe. Eko datang dengan ekspresi kaget.)

Eko: "Wah, saya belum pernah melihat minuman mempengaruhi pelanggan seperti ini sebelumnya."

Andi: (tersenyum) "Kopi Terbang memang pantas namanya!"

Budi: "Tapi satu hal yang belum terjadi, kita belum membayar tagihan."

Cindy: "Kami bisa membayar dengan melompat?"

Dini: (tertawa) "Atau kita bisa membayar dengan kacang yang kita temukan di sini."

 (Mereka membayar tagihan dengan normal dan keluar dari kafe sambil tertawa.)

Andi: "Siapa sangka sekadar mencicipi minuman bisa membuat kita terbang."

Budi: "Inilah yang saya sebut petualangan tak terduga."

Cindy: "Setidaknya kita memiliki cerita lucu untuk diceritakan sekarang!"

Dini: "Ingatlah, jangan terlalu percaya dengan nama minuman di kafe."

 (Mereka berjalan menjauh dari kafe sambil terus tertawa dan bercanda.)

3. Naskah Drama Pendek 6 Orang Tentang Sopan Santun

Judul: Melodi Sopan Santun

Tokoh:

  1. Indra
  2. Maya
  3. Rama
  4. Sita
  5. Dian
  6. Budi

 (Indra, Maya, Rama, Sita, Dian, dan Budi berada di ruang kelas. Indra dan Maya sedang berbicara sambil tertawa.)

Rama: (datang) "Hai, teman-teman."

Sita: (menyambut) "Hai, Rama. Apa kabar?"

Budi: "Apa yang kalian bicarakan tadi?"

Indra: (tersenyum) "Hanya bercanda tentang acara minggu depan."

Maya: "Kamu juga boleh ikut kalau mau."

 (Mereka berkumpul di taman sekolah untuk mempersiapkan acara minggu depan.)

Sita: "Kita perlu merencanakan semuanya dengan rapi."

Rama: "Betul. Mari kita tetap sopan dan mendengarkan pendapat masing-masing."

Dian: "Kalau ada yang punya ide, jangan ragu untuk berbagi."

Budi: "Sopan santun penting dalam bekerja sama."

 (Mereka sedang mempersiapkan panggung dan dekorasi untuk acara minggu depan.)

Indra: "Ini akan menjadi acara yang spektakuler."

Maya: "Kita bisa menunjukkan bagaimana sopan santun bisa membangun kerjasama yang baik."

Sita: "Mari kita berikan yang terbaik untuk teman-teman sekolah kita."

 (Panggung telah siap dan acara dimulai. Indra dan Maya memandu acara dengan sopan santun.)

Indra: "Selamat datang semua! Mari kita mulai acara kita dengan semangat."

Maya: "Kami ingin mengingatkan kita semua tentang betapa pentingnya sopan santun dalam berinteraksi."

Scene 5: Pemutaran Video Inspiratif

(Mereka memutarkan video yang menggambarkan contoh sopan santun dalam berbagai situasi.)

Rama: "Sopan santun bukan hanya tentang kata-kata, tetapi juga tentang tindakan."

Sita: "Ketika kita berbicara dengan sopan, kita menciptakan lingkungan yang nyaman."

 (Indra, Maya, Rama, Sita, Dian, dan Budi duduk bersama untuk dialog tentang sopan santun.)

Dian: "Sopan santun membantu kita membangun hubungan yang harmonis."

Budi: "Ketika kita menghargai pendapat orang lain, kita juga menghargai mereka sebagai individu."

Indra: "Tidak hanya di sekolah, sopan santun penting di mana pun kita berada."

Maya: "Bahkan di media sosial, kita harus berbicara dengan hormat."

 (Acara telah selesai dan mereka mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir.)

Sita: "Terima kasih kepada teman-teman yang telah hadir."

Rama: "Mari kita terus menjaga sopan santun dalam setiap tindakan kita."

 (Mereka berdiri di panggung dengan senyum puas, menunjukkan bagaimana sopan santun dapat menciptakan hubungan yang positif.)

4. Contoh Naskah Drama Pendek dengan 3 Orang Perempuan yang Lucu

Judul: Kejar-kejaran Kekacauan

Tokoh:

  1. Amanda
  2. Bella
  3. Cici

 (Amanda sedang duduk di sofa, memegang ponsel. Bella dan Cici masuk dengan wajah terburu-buru.)

Bella: "Amanda, kamu tahu nggak? Ada berita besar di TV!"

Cici: "Benar, benar! Kamu harus dengar ini!"

Amanda: (tenang) "Baik, baik. Sampaikan dengan tenang."

 (Bella dan Cici berdiri tegang, memegang ponsel mereka sambil melihat berita di TV.)

Berita: "Penting untuk diumumkan bahwa es krim raksasa sedang meluncur ke kota kita!"

Bella: (panik) "Es krim raksasa? Apa yang harus kita lakukan?"

Cici: (tertawa) "Tenang, Bella. Ini bukan hal serius."

 (Mereka duduk bersama di sofa, berpikir keras.)

Amanda: "Baik, kita perlu membuat rencana untuk menghadapi es krim raksasa ini."

Bella: "Aku punya ide! Kita bisa membeli lebih banyak keripik kentang."

Cici: (bingung) "Kenapa keripik kentang?"

Bella: "Kamu tahu kan, es krim dan keripik kentang pasti punya masalah. Kami bisa memalangnya dengan makanan ringan!"

Amanda: (tertawa) "Ide yang unik, Bella."

 (Mereka berusaha menata makanan ringan di sekitar pintu masuk apartemen.)

Cici: "Aku merasa ini adalah rencana teraneh yang pernah aku dengar."

Bella: "Jika es krim itu pintar, dia akan berhenti dan makan keripik kentang!"

Amanda: "Tapi sebaiknya kita siap dengan rencana cadangan."

 (Es krim raksasa yang sebenarnya adalah karakter kostum datang dengan riang.)

Es Krim: "Halo! Ada pesta makanan di sini?"

Amanda: (tertawa) "Hai, Es Krim. Kami punya makanan enak untukmu."

Bella: "Kamu suka keripik kentang?"

Cici: "Ini waktumu untuk menunjukkan sopan santun, Bella."

 (Es krim raksasa duduk dan bersama-sama mereka menikmati makanan ringan.)

Es Krim: "Terima kasih atas keramahan kalian. Ini benar-benar lezat!"

Bella: "Siapa sangka, es krim raksasa suka keripik kentang!"

Cici: "Dan siapa sangka, kami akan memiliki tamu seperti ini di apartemen."

Amanda: "Tentu saja, hidup ini penuh dengan kejutan lucu."

 (Mereka tertawa dan bersenang-senang bersama Es Krim raksasa, menunjukkan bahwa dalam situasi apa pun, tawa dan keceriaan selalu ada.)

5.  Naskah Drama Pendek Tentang Sikap Toleransi

Judul: Toleransi di Taman Harmoni

Tokoh:

  1. Arief
  2. Maya
  3. Ali
  4. Nur
  5. Budi

 (Arief, Maya, Ali, Nur, dan Budi sedang duduk di taman. Mereka mewakili berbagai latar belakang budaya dan agama.)

Arief: (menunjuk ke gereja) "Lihat gereja di sana. Di mana toleransi kita berlaku untuk mereka?"

Maya: (menunjuk ke masjid) "Tentu saja, seperti kita juga membutuhkan toleransi dari mereka."

Ali: (menunjuk ke kuil) "Dan kuil itu, tempat peribadatan mereka."

Nur: "Toleransi adalah kunci untuk hidup berdampingan dalam kedamaian."

Budi: "Mari kita tunjukkan bagaimana sikap toleransi ini bisa membawa kebaikan."

 (Mereka memutuskan untuk melakukan aksi positif sebagai tanda toleransi di taman.)

Arief: "Bagaimana kalau kita bersama-sama membersihkan taman ini sebagai tanda persatuan?"

Maya: "Suarakan harapan kita untuk harmoni dan toleransi."

Ali: "Kita bisa menanam pohon sebagai simbol persatuan."

Nur: "Dan mari berbicara tentang nilai-nilai toleransi kepada orang-orang di sekitar."

 (Mereka membersihkan taman, menanam pohon, dan berbicara dengan warga yang lewat.)

Budi: (kepada warga) "Mari bersama-sama menjaga taman ini sebagai tempat untuk semua orang."

Warga: (tersenyum) "Itu adalah gagasan yang luar biasa."

(Mereka duduk bersama di taman setelah selesai melakukan aksi toleransi.)

Arief: "Kita hanya manusia dengan perbedaan, tapi kita bisa hidup dengan damai."

Maya: "Toleransi bukan hanya menghormati perbedaan, tapi juga memahami dan menerima."

Ali: "Ketika kita bertoleransi, kita menghormati nilai-nilai yang dianut oleh orang lain."

Nur: "Toleransi adalah mengembangkan kerja sama dan pemahaman dalam keberagaman."

Budi: "Dengan saling memahami dan menghormati, kita bisa menciptakan dunia yang lebih baik."

 (Mereka berdiri di taman dengan perasaan bangga atas apa yang telah mereka lakukan, menunjukkan bahwa sikap toleransi membawa kedamaian dan persatuan di antara berbagai latar belakang budaya dan agama.)

6. Naskah Drama Pendek 6 Orang Tentang Persahabatan

Judul: Ikatan Persahabatan Abadi

Tokoh:

  1. Maya
  2. Rian
  3. Dina
  4. Reza
  5. Bella
  6. Dito

 (Maya, Rian, Dina, dan Reza duduk di meja belajar, sedang berbicara. Bella dan Dito datang.)

Maya: (tersenyum) "Hei, teman-teman. Bagaimana hari kalian?"

Bella: "Hari ini cukup heboh. Dito, kamu harus dengar ceritanya!"

Dito: (sambil tertawa) "Tentu, aku dengar."

 (Bella bercerita dengan semangat tentang pengalaman lucu yang baru saja dialaminya. Semua orang tertawa dan menikmati ceritanya.)

Rian: "Itu benar-benar kejadian yang unik!"

Dina: "Kamu memang punya kemampuan untuk menciptakan cerita-cerita lucu, Bella."

Reza: "Tapi bagaimanapun juga, kita selalu bersama dalam semua petualangan ini."

 (Mereka semua sedang di taman, duduk di bangku.)

Maya: "Persahabatan kita selalu menjadi sumber dukungan ketika kita menghadapi kesulitan."

Dito: "Kita tahu bahwa kita bisa mengandalkan satu sama lain, bahkan dalam situasi sulit."

Rian: "Inilah yang membuat persahabatan kita begitu berarti."

 (Mereka merayakan ulang tahun Maya di sebuah restoran.)

Dina: "Selamat ulang tahun, Maya! Semoga semua impianmu terwujud".

Maya: (tersenyum) "Terima kasih, teman-teman. Aku bersyukur punya kalian dalam hidupku."

Reza: "Kita punya banyak kenangan indah bersama."

 (Mereka berkumpul di taman untuk merayakan pergantian tahun.)

Bella: "Pergantian tahun adalah waktu yang sempurna untuk merenungkan apa yang sudah kita capai dan impian yang akan kita raih."

Dito: "Mari kita jaga hubungan kita tetap kuat di tahun yang baru."

Maya: "Persahabatan kita adalah harta berharga yang kita rawat bersama."

 (Mereka duduk di taman pada sore hari.)

Rian: "Masa depan akan membawa banyak perubahan, tapi kita akan tetap bersama."

Dina: "Kita akan saling mendukung dalam setiap perjalanan hidup masing-masing."

Reza: "Ikatan persahabatan kita tidak akan pernah pudar."

 (Mereka berdiri di taman dengan tawa, senyuman, dan pandangan penuh harapan ke masa depan, menunjukkan bahwa persahabatan mereka adalah ikatan yang tak tergantikan.)

7. Naskah Drama Pendek 2 Orang Tentang Pendidikan

Judul: Pelajaran Kehidupan

Tokoh:

  1. Sarah
  2. Aulia

 (Sarah dan Aulia duduk di ruang kelas, belajar bersama.)

Sarah: (sambil menggaruk kepala) "Aulia, apakah kamu pernah merasa seperti ini? Begitu banyak pelajaran dan tugas, rasanya tidak pernah berakhir."

Aulia: "Pasti, Sarah. Pendidikan memang memberikan tantangan. Tapi lihatlah dari sisi positifnya, kita belajar untuk masa depan yang lebih baik."

 (Mereka berjalan di koridor sekolah setelah kelas selesai.)

Sarah: "Tapi apakah semua ini benar-benar akan membantu kita dalam kehidupan nyata?"

Aulia: "Tentu saja, Sarah. Pendidikan adalah dasar yang kita butuhkan untuk menghadapi dunia."

Sarah: "Tapi terkadang aku merasa pelajaran di sekolah tidak sesuai dengan apa yang kita hadapi di luar sana."

Aulia: "Itu benar, tetapi kita juga belajar keterampilan seperti pemecahan masalah, kerja tim, dan kreativitas."

 (Mereka duduk di taman sekolah sambil membicarakan pengalaman di luar kelas.)

Sarah: "Aulia, apa yang kamu pikirkan tentang magang atau pekerjaan paruh waktu?"

Aulia: "Itu adalah cara bagus untuk menerapkan apa yang kita pelajari dalam konteks nyata."

Sarah: "Tapi aku merasa kadang-kadang dunia luar lebih kompleks daripada yang diajarkan di kelas."

Aulia: "Tidak ada yang sempurna, Sarah. Tapi pendidikan memberikan kita dasar untuk beradaptasi dan belajar sepanjang hidup."

 (Mereka berdiri di taman, menghadap matahari terbenam.)

Sarah: "Aulia, apa yang kamu pelajari dari pendidikan?"

Aulia: "Aku belajar bahwa pendidikan adalah alat untuk meraih cita-cita dan mengatasi hambatan."

Sarah: "Dan aku mulai menyadari bahwa belajar bukan hanya tentang pelajaran di buku, tapi juga tentang bagaimana kita memandang dunia."

Aulia: "Ketika kita terus belajar dan berkembang, kita mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dan kesempatan di masa depan."

 (Mereka berjalan bersama, dengan pandangan optimis ke depan, menunjukkan bahwa pendidikan adalah perjalanan yang tak berakhir dan memiliki dampak besar pada kehidupan kita.)

Naskah drama pendek sering dimainkan dalam berbagai acara, seperti pentas seni di sekolah, perayaan budaya, festival drama, atau acara komunitas.

Dengan durasi yang singkat dan cerita yang menarik, drama pendek menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan atau hiburan secara ringkas namun berkesan.

Editor: Sari
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS