PARBOABOA, Jakarta – Aktris tanah air, Natasha Wilona terpilih menjadi bintang utama dalam series “Dikta dan Hukum”. Di sana, Wilona akan berperan sebagai pasangan Dikta, Nadhira.
Nadhira merupakan anak SMA kelas 12 yang memiliki karakter mager dan pemalas. Untuk mendalami karakter tersebut, Wilona harus memotong rambutnya agar terlihat seperti anak SMA.
"Aku berperan jadi Nadhira, anak SMA lagi, senang dong, jadinya aku muda terus. Tapi demi peran jadi anak SMA aku potong rambut biar lebih muda," ungkap Natasha Wilona di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/11).
Perempuan 22 tahun itu cukup sedih ketika harus memotong rambut yang selalu dirawatnya. Meski demikian, Natasha Wilona harus profesional demi peran dalam serial Dikta dan Hukum.
"Enggak sampai nangis, cuma ikhlas enggak ikhlas gitu," sambung Wilona.
Tak hanya potong rambut, Natasha juga menghitamkan rambutnya dan melakukan perawatan rutin agar parasnya tampak lebih muda di serial tersebut. Selain itu, ia juga tetap menjaga pola makan agar tubuhnya tetap ideal. Kini, berat badannya 48 kilogram.
“Aku ngehitamin rambut dan jaga pola makan biar enggak berisi. Jadi biar kelihatan lebih muda,” tutur Natasha.
Tak hanya Wilona, Ajil Ditto juga melakukan pengorbanan demi berperan sebagai Dikta. Ia mengungkap, dirinya harus menjalani diet ketat agar berat badannya ideal hingga waktu syuting tiba. Ajil berhasil turun hingga 12 kilogram.
"Aku turunin berat badan dari 78 sampai ke 66 kilogram, tapi diet aku sebetulnya gak dianjurkan yaa karena cukup bahaya tapi aku mau kasih yang terbaik," ujar Ajil Ditto, Senin (29/11).
Dheeraj Kalwani, CEO & Producer Dee Company mengakui bahwa ia meminta para pemainnya untuk menjaga kondisi dan berat badan mereka.
"Iyaa saya minta mereka jaga tubuh khususnya Ajil Ditto karena saat awal dia cukup berisi, dan saya salut dengan usahanya," beber Dheeraj.
Sementara itu, serial Dikta dan Hukum merupakan adaptasi novel berjudul sama yang diproduksi oleh Dee Company bersama WeTV. Serial ini dibintangi oleh Natasha Wilona, Ajil Ditto, Yoriko Angeline, dan Abun Sungkar.
