PARBOABOA, Jakarta - Novel Baswedan bersama 43 mantan pegawai KPK yang dipecat karena tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) resmi dilantik sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Polri pada Kamis (9/12).
Pelantikan yang berlangsung di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Setelah melantik Sigit mengucapkan selamat atas bergabungnya ke-44 pegawai tersebut di Polri.
"Kami semua ucapkan selamat datang dan selamat bergabung bagi rekan-rekan. Untuk perkuat jajaran organisasi Polri dalam rangka perkuat komitmen terkait pemberantasan tindak pidana korupsi ," kata Sigit.
Sigit berharap Novel Baswedan dkk dapat berperan dalam pencegahan, pendampingan hingga penangkalan praktik korupsi dan membantu melakukan kerjasama internasional dalam rangka melaksanakan tracing recovery aset.
Tak lupa Sigit mengatakan bahwa dia tidak meragukan kemampuan ke-44 ASN baru Polri tersebut, mengingat rekam jejak mereka di KPK.
"Tentunya dengan kehadiran seluruh rekan-rekan dengan rekam jejak yang saya tidak ragukan lagi. Saya yakin rekan-rekan akan perkuat organisasi Polri dalam rangka lakukan pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana negara kita saat ini sedang hadapi posisi sulit sehingga kita betul kawal pemulihan ekonomi nasional gimana kita kawal agar APBN yang dipergunakan tepat sasaran dan kurangi risiko kebocoran," jelasnya.
Adapun pelantikan ke-44 mantan pegawai KPK tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkordi). Setelah pelantikan ke-44 pegawai baru tersebut akan mengikuti pendidikan atau pelatihan selama dua minggu di Pusat Pendidikan Administrasi (Pusdikmin) Bandung, Jawa Barat.
Seperti diketahui KPK memberhentikan 57 pegawai karena tak lolos TWK pada 30 September lalu. Namun hanya 44 orang yang bersedia bergabung ke Polri menerima tawaran Kapolri untuk menjadi ASN polri, sementara 12 lainnya menolak dan 1 orang telah meninggal dunia.