PARBOABOA – Berakhirnya perjalanan Ghana di kompetisi Piala Dunia 2022 juga diikuti oleh sang pelatih yaitu Otto Addo. Setelah mendampingi The Black Stars menghadapi Uruguay, pelaith berusia 47 tahun itu mengonfirmasi akan meninggalkan statusnya sebagai pelaith timnas Ghana.
Ghana mengakhiri kampanye Piala Dunia dengan kekalahan atas Uruguay pada matchday terakhir Grup H, Jumat (2/12/2022) malam WIB. Bermain di Al Janoub Stadium, Andre Ayew dan kolega dipaksa menyerah dengan skor 0-2.
Selepas laga, Otto Addo membicarakan masa depannya bersama Ghana bahwa ia mengonfirmasi akan mundur selepas Piala Dunia 2022 dengan apa pun hasilnya. Ia mengatakan akan fokus kembali ke Borussia Dortmund sebagai talent coach karena Addo masih memiliki kontrak hingga 2025 bersama klub tersebut.
"Saya katakan sebelumnya, sudah jelas saya akan berhenti setelah Piala Dunia. Saat ini, saya dan keluarga saya melihat masa depan kami di Jerman, saya menyukai peran saya di Dortmund," kata Addo seperti dilansir dari laman Reuters.
Tetap Mundur
Dengan hasil kekalahan melawan Uruguay, Ghana dipastikan tersingkir dari ajang Piala Dunia 2022. The Black Stars meraih tiga poin dari hasil satu kali menang dan dua kali kalah. Mereka finis di posisi paling bawah pada table klasemen akhir Grup H.
Otto Addo mengaku sudah menetapkan masa depannya bersama timnas Ghana akan berakhir. Bahkan, ia jauh sebelumnya sudah bilang ia hanya akan mendampingi The Black Stars di ajang Piala Dunia 2022. Meski timnya juara sekalipun di Qatar, ia tetap akan mundur.
"Saya bilang saya akan mengundurkan diri setelah Piala Dunia meski kami juara dunia," tambahnya.
Menyusul Beberapa Pelatih
Kepergian Addo berarti Ghana harus bergerak cepat untuk mendapatkan pelatih baru sebelum mereka melanjutkan kampanye kualifikasi Piala Afrika pada bulan Maret mendatang.
Addo bergabung dengan Roberto Martinez (Belgia), Carlos Queiroz (Iran) dan Gerardo Martino (Meksiko) sebagai pelatih yang meninggalkan pekerjaannya setelah tersingkir dari Piala Dunia 2022.