Partai Hanura: Presiden Harus Cawe-Cawe

Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang menilai bahwa Presiden Jokowi harus cawe-cawe politik. (Foto: Dok. Partai Hanura)

PARBOABOA, Jakarta - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang mengatakan bahwa Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) memang diharuskan untuk cawe-cawe atau ikut campur dalam urusan politik.

Sebab menurutnya, sisa-sisa perjuangan dari Presiden Jokowi yang dinikmati oleh rakyat daerah tak bisa ditinggalkan begitu saja.

Dalam keteranganya pada Kamis, 1 Juni 2023, Oso menilai, tujuan dari cawe-cawe Presiden Jokowi ini guna mengingatkan seluruh pihak terutama bakal calon presiden (bacapres) agar yang telah dengan benar dijalankan dapat tetap on the track.

Selain itu, kata dia, cawe-cawe Presiden Jokowi juga bertujuan agar calon pemimpin baru dapat memperbaiki sesuatu yang dirasa masih kurang.

Oso lalu meminta kepada seluruh pihak untuk tidak asal-asalan dalam memberi komentar terkait cawe-cawe Jokowi. Apalagi, lanjutnya, isi dari kritiknya itu hanya politik murah.

Dalam kesempatan yang sama, Oso menyinggung soal ekspor pasir laut.

Dia menilai bahwa hasil ekspor dari pasir laut itu dapat dimanfaatkan oleh negara untuk membangun infrastruktur dan yang lainnya.

Kebijakan Baru

Sebelumnya, pada Senin, 15 Mei 2023 lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan sebuah kebijakan baru yang dianggap Afdillah justru berpotensi menimbulkan kerusakan ekosistem laut secara masif.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2023 (PP 26/2023) tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.

Ada dua pasal dalam PP 26/2023 tersebut, yaitu Pasal 9 dan Pasal 15.

Dilansir dari greenpeace.org, kedua pasal ini menyebutkan jika pemanfaatan hasil sedimentasi di laut berupa pasir laut dapat digunakan untuk ekspor.

Dengan catatan, sepanjang kebutuhan dalam negeri telah terpenuhi serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang telah ditentukan.

Editor: Maesa
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS