PARBOABOA, Jakarta - Penjualan sepeda motor di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), menunjukkan penjualan sepeda motor secara wholesales (pabrikan ke diler) meningkat hampir disemua segmen.
Adapun peningkatan penjualan selama kuartal terakhir 2023, yakni sebesar 26 persen.
Sementara, penjualan sepeda motor di Indonesia pada periode Januari-Oktober 2023 alami peningkatan mencapai 5.237.976 unit dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4.149.947 unit.
Secara bulanan, penjualan sepeda motor pada Oktober 2023 tercatat sebesar 516.293 unit, naik 1,2 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 509.946 unit.
Lebih lanjut, dari sisi ekspor, terjadi peningkatan penjualan sepeda motor selama periode Januari-Oktober 2023.
Jumlahnya mencapai 743.551 unit atau mengalami kenaikan sebesar 14,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 643.828 unit.
Kemudian, secara akumulatif Industri sepeda motor di indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun 2022, dengan pertumbuhan sekitar 36 persen.
Meskipun demikian, menurut data AISI, skuter matik (skutik) masih mendominasi pasar sepeda motor Indonesia sebagai model terlaris.
Dengan kontribusi mencapai 87,94 persen, skutik berhasil memimpin penjualan sepeda motor secara keseluruhan di negeri ini.
Selain itu, model bebek berkontribusi 6,21 persen, sedangkan sport berkontribusi 5,85 persen.
Pembelian Secara Kredit Naik Signifikan
Setelah menghadapi pasang surut akibat pandemi Covid-19, industri sepeda motor kini menunjukkan pemulihan dalam pembelian secara kredit.
FIFGROUP melalui FIFASTRA mengumumkan bahwa penyaluran kredit motor pada semester pertama 2023 meningkat pesat, mencapai Rp 13,7 triliun, naik 46,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Daniel Hartono, Chief Marketing Officer FIFGROUP menyatakan bahwa ada pergeseran dalam pola pembelian, dengan porsi pembelian secara kredit meningkat dibandingkan pembelian tunai.
Menurutnya, porsi kredit saat ini telah melampaui 60 persen dari keseluruhan penjualan.
Artinya, hal tersebut mencerminkan pertumbuhan yang signifikan dalam preferensi pembelian konsumen.
Meskipun terjadi penurunan pada Agustus-September 2023, secara keseluruhan, penyaluran kredit motor tahun ini menunjukkan tren kenaikan.
Hal ini mencerminkan adaptasi konsumen terhadap kondisi ekonomi dan kebutuhan mobilitas pribadi yang tetap tinggi.