Peringati May Day, Partai Buruh: Ada 50 Ribu Massa Aksi Padati DPR, Istana dan MK

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat konferensi pers menolak kenaikan harga BBM hingga omnibus law di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022). (Foto: Parboaboa/Maesa Ayu Diah)

PARBOABOA, Jakarta - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengungkapkan bahwa akan ada sebanyak 50 ribu orang yang memadati Gedung DPR, Istana, dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) saat May Day (Hari Buruh Internasional).

"Untuk wilayah Jabodetabek dipusatkan di Jakarta, di Istana, gedung Mahkamah Konstitusi dan DPR RI karena tadi ada judicial review parliamentary threshold," kata Said Iqbal dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, (19/04/2023).

Ia mengklaim, peringatan May Day di seluruh Indonesia akan diikuti oleh 500 ribu orang. Namun karena masih dalam suasana Lebaran, jumlahnya berkurang menjadi sekitar 200 ribu.

Dalam aksi tersebut, kata Iqbal, pihaknya membawa sejumlah tuntutan yang meliputi:

1. Pencabutan Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 6 Tahun 2023

2. Pencabutan ketentuan parliamentary threshold suara sah nasional

3. Penolakan RUU Kesehatan

4. Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT)

Deklarasi Koalisi Orang Kecil

Dalam kesempatan yang sama, Said Iqbal menyebut bahwa pihaknya akan mendeklarasikan Koalisi Orang Kecil saat peringatan May Day di Istora Senayan Jakarta.

"Kita akan melakukan pertemuan-pertemuan," ujarnya.

Menurutnya, Koalisi Orang Kecil ini dibentuk untuk melawan kekuatan demokrasi terpimpin di bawah koalisi besar atau Koalisi Kebangsaan.

Sebab, ia menilai bahwa koalisi besar itu membahayakan demokrasi. Di mana, seakan-akan hanya mereka yang dapat mengatur negara.

"Partai Buruh membentuk koalisi orang kecil karena koalisi besar itu membahayakan demokrasi Indonesia," ucapnya.

"Yang lain bisa disingkirkan karena mereka sudah besar," lanjutnya.

Oleh karenanya, guna mewujudkan koalisi tersebut, Said Iqbal mengajak partai politik non koalisi yang meliputi Partai Perindo, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Gelora dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk bergabung bersama pihaknya.

"Semua ini akan diajak partai buruh untuk membentuk koalisi kecil," tandasnya.

Editor: Maesa
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS