Parboaboa.com – Thomas Doll resmi menjadi pelatih Persija Jakarta menggantikan Sudirman. Hal ini diumumkan Persija lewat akun Instagram pada Sabtu (23/4) pagi WIB.
“Persija Jakarta resmi menunjuk Thomas Doll sebagai pelatih baru Macan Kemayoran,” tulis Persija di Instagram.
Pelatih asal Jerman itu diharapkan bisa mengangkat prestasi tim setelah mendapat hasil yang kurang memuaskan di musim lalu.
Pada Liga 1 2021/2022 Persija finis di posisi kedelapan. Dari 34 kali bertanding Tim Macan Kemayoran hanya mampu meraih 11 kemenangan, 12 kali imbang, dan 11 kali kalah. Sementara dari produktivitas gol Persija mencetak 43 gol dan kebobolan 40 gol.
Apa Kata Persija Jakarta?
Presiden Persija, Mohamad Prapanca, menyebut Thomas Doll sudah sesuai kriteria timnya. Thomas Doll sebelumnya menjadi pelatih di Hamburger SV, Borussia Dortmund, Genclerbirligi, Al-Hilal, Ferencvaros, Hannover 96, dan APOEL Nicosia.
Saat menjadi pelatih kepala di Ferencvaros, ia berhasil meraih tiga gelar Hungarian Cup Winner, dua trofi Hungarian Champions, dan sekali juara Hungarian League Cup.
“Kami sudah sepakat untuk bekerja sama. Thomas Doll siap mengemban tugas sebagai pelatih Persija Jakarta. tentu kami sangat berharap dia bisa mengangkat prestasi tim lebih baik lagi,” kata Prapanca.
Respon Thomas Doll Menjadi Pelatih di Indonesia
Thomas Doll senang mendapatkan tantangan baru dalam kariernya.
“Saya merasa terhormat bisa bergabung dengan salah satu tim besar di Indonesia. Tentu saya sangat berhasrat bisa membawa Persija ke level yang lebih tinggi. Saya sudah tak sabar untuk memimpin latihan di Jakarta,” tuturnya.
Prestasi Thomas Doll
Thomas Doll adalah sosok yang kaya prestasi di pentas Eropa, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Sebagai pemain, Doll pertama kali meraih prestasi pada musim 1986/1987. Bersama klub asal Jerman Timur, Berliner FC Dynamo, ia meraih gelar DDR-Oberliga. Selain itu, dia juga mendapatkan gelar FDGB-Pokal serta DFV-Supercup.
Saat Jerman Timur dan Jerman Barat Bersatu, Doll termasuk salah satu pemain yang tetap dipanggil timnas Jerman. Salah satu pencapaian terbaiknya adalah melaju ke partai final Piala Eropa 1992.
Dalam laga final melawan Denmark pada 26 Juni 1992, Doll masuk pada menit ke-46 menggantikan Matthias Sammer. Sayang, Jerman yang saat itu dibawah arahan kapten Jurgen Klinsmann kalah 0-2.
Begitu gantung sepatu pada 2001, pria 56 tahun ini langsung beralih profesi menjadi pelatih. Klub pertama yang dilatihnya adalah Hamburger SV U-19. Ia lantas naik ke Hamburger SV II dan Hamburger SV pada 2004.
Pada musim pertamanya melatih tim utama, Doll membuat Hamburger SV selamat dari degradasi. Ia juga membawa klub 134 tahun tersebut meraih gelar juara Piala Intertoto atau setara Liga UEFA pada 2005.
Sayangnya, kejutan tangan dingin Doll tak berlanjut pada musim 2006/2007. Hamburger SV berada di papan bawah pada pertengahan musim dan penampilan tim mengecewakan di ajang Liga Champions Eropa.
Nama Doll kembali bersinar saat melatih klub asal Hungaria, Ferencvaros. Bersama klub 122 tahun ini Doll meraih lima gelar juara. Salah satunya treble winner pada musim perdananya, yakni 2014-2015.
Setelah itu tak ada lagi gelar yang diraih pelatih asal Jermain ini. Bahkan, Doll terakhir kali melatih pada musim 2019. Ia gagal bersama Hannover 96 dan APOEL. Kariernya di dua klub itu tak sampai lima bulan.