PARBOABOA, Korsel – Sebanyak lebih dari 200 ribu orang telah meneken petisi pemberhentian drama “Snowdrop” dalam satu hari. Akibatnya, satu per satu sponsor mulai melarikan diri.
Seperti diketahui, drama Korea berjudul “Snowdrop” baru saja tayang pada 18 Desember 2021. Drama ini dibintangi oleh Jiso BLACKPINK sebagai Eun Young Ro dan Jung Hae In sebagai Im Su Ho.
Namun usai penayangan episode pertama, drama ini malah mendapat petisi pemberhentian yang sudah ditandatangani lebih dari 200 ribu orang dalam waktu 24 jam dan akan ditutup pada 18 Januari 2022.
Petisi ini diajukan karena drama tersebut dianggap mendistorsi sejarah. Sebab, Snowdrop bercerita tentang seorang wanita yang menyelamatkan pria mata-mata dari gerakan pro-demokrasi. Hal ini membuat warganet merasa tidak nyaman.
Selain itu, ada adegan ketika pemain sub-lead laki-laki yang merupakan Badan Perencanaan Keamanan Nasional tengah mengejar mata-mata tersebut. Namun, Snowdrop malah memutar lagu bersejarah untuk melambangkan gerakan pro-demokrasi.
Warganet berpendapat, lagu bersejarah tidak pantas diputar ketika adegan yang menampilkan Badan Perencanaan Keamanan Nasional dan mata-mata. Hal ini dinilai mengagung-agungkan mata-mata Korea Utara.
Snowdrop juga dianggap telah melakukan romantisasi dengan menampilkan pemeran utama pria sebagai mata-mata yang dikira menjadi tokoh pro-demokrasi. Adegan inilah yang mengarah pada distorsi sejarah.
"Drama yang menghadirkan narasi seperti itu merusak nilai sejarah gerakan pro-demokrasi," tulis penonton.
Akibatnya, petisi ini membuat sejumlah brand perlahan-lahan mundur dari list sponsor. Mereka khawatir soal distorsi sejarah yang ditayangkan dalam drama Snowdrop. Beberapa brand tersebut adalah Teazen, GANISONG, Dopyoungyo, Hans Plus dan Ssarijai.
Kecuali Teazen, mereka mengaku tidak menerima naskah dan bersedia jadi sponsor karena melihat pemeran utama serta tim produksinya. Oleh karena itu, mereka pun minta maaf dan mengaku telah menghubungi pihak produksi untuk mengubah logo dan tampilan mereka sebanyak mungkin.
Sebelumnya, Snowdrop juga telah mendapat kecaman publik pada Maret 2021 ketika JTBC sebagai saluran televisi yang memproduksi Snowdrop baru saja memberikan sedikit cuplikan tentang drama ini.