PARBOABOA, Jakarta - Dewan Syariah Pusat Partai Keadilan Sejahtera meminta maaf telah membuat gaduh publik karena adanya anjuran yang dikeluarkan partai yang mengijinkan kader partainya untuk berpoligami.
PKS juga mencabut anjuran tersebut setelah dikecam berbagai pihak.
"Kami memohon maaf jika anjuran ini membuat gaduh publik dan melukai hati sebagian hati masyarakat Indonesia," kata Ketua Dewan Syariah PKS, Surahman Hidayat, Kamis (30/9/2021).
Program solidaritas yang dikeluarkan PKS memberikan izin kepada kader partai yang mampu untuk berpoligami kepada janda dengan dalih memuliakan anak yatim.
Sebelumnya Ketua Dewan Syariah Pusat PKS, Surahman Hidayat mengklaim bahwa poligami sudah diatur dalam agama dan dilakukan oleh Rasul.
Komunitas Save Janda mengecam keputusan tersebut dan menyebut PKS telah merendahkan perempuan.
Founder Komunitas #SaveJanda Mutiara Proehoeman mengatakan solusi bagi kemiskinan yang dialami oleh perempuan janda adalah program-program pemberdayaan, bantuan modal usaha, pelatihan-pelatihan serta akses terhadap lapangan pekerjaan.
Sementara untuk anak yatim seharusnya dibantu dengan beasiswa atau program orang tua asuh. Bukan dengan menjadikan ibunya istri.
