PARBOABOA, Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan jika pasokan listrik saat Piala Dunia U-20 akan aman tanpa adanya kendala.
“Acara ini akan menjadi hajatan akbar yang disaksikan oleh pecinta sepak bola di seluruh dunia. Maka dari itu, kami akan mempersiapkan semuanya dari segi kelistrikan dengan baik dan all out,” kata Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangannya di Stadion Manahan Solo, Minggu (12/03/2023).
Guna mendukung keberhasilan gelaran sepak bola itu, Darmawan mengungkapkan jika pihaknya akan menggunakan skema zero down time atau listrik tanpa kedip.
“Nantinya, selama berlangsungnya gelaran Piala Dunia U-20, PLN telah menyiapkan skema pengamanan listrik tanpa kedip atau disebut dengan zero down time,” ungkapnya.
Selain itu, PT PLN juga akan menerapkan sistem pengamanan berlapis guna menjaga keadaan listrik tetap aman. Adapun untuk lapis pertama, yaitu listrik Stadion Manahan akan dipasok dari delapan unit uninterrupted power supply (UPS) raksasa dengan total kapasitas 1.350 kVA.
“Lapis kedua, PLN telah menyiapkan dua penyulang utama dan satu penyulang lain sebagai cadangan untuk memasok listrik sementara. Lapis ketiga, PLN akan melakukan backup menggunakan lima genset dengan total 2.000 kVA dan menyiapkan dua unit gardu bergerak berkapasitas 250 kVA,” jelasnya.
Ia menambahkan, tak hanya stadion, PLN pun akan turut memastikan kesiapan pasokan listrik di lokasi-lokasi pendukung gelaran Piala Dunia U-20.
“Kami juga menyiapkan kelistrikan khusus untuk keperluan broadcast, sehingga perhelatan akbar ini dapat dinikmati di seluruh dunia dan keberhasilan Indonesia menggelar Piala Dunia ini bisa diketahui oleh seluruh dunia,” tambahnya.
Diketahui sistem kelistrikan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki daya sekitar 7.150 megaWatt (MW) dengan beban puncak sekitar 4.600 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sekitar 2.550 MW.
“Cadangan daya listrik yang ada saat ini masih terbilang cukup untuk memenuhi acara Piala Dunia U-20 ini,” pungkasnya.