PARBOABOA, Mandailing Natal – Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) yang dikerjakan oleh PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), diduga alami kebocoran gas pada Jumat (16/9).
Akibatnya, delapan orang dilaporkan keracunan usai menghirup gas dari kebocoran proyek tersebut. "Diduga adanya tercium aroma busuk seperti telor busuk di lokasi Wellpad Tenggo PT SMGP di Desa Sibanggor Julu, Madina yang disinyalir mengakibatkan warga setempat muntah-muntah dan pingsan," kata Kapolres Madina, AKBP Reza Akbar, dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (17/9).
Reza memaparkan, empat orang dibawa ke RSUD Panyabungan yaitu Parwis Nasution (40), Yusril Isa Mahendra Nasution (20), Alfi Husein Nasution (9) dan Nurhabibah (60). Kemudian empat warga lainnya dibawa ke Rumah Sakit Permata Madina yakni Asmar Husein Nasution (35), Nasaruddin Tanjung (65), Humaidi Nasution (25) dan Sangkot Masripah (48).
"Seluruh korban merupakan warga Desa Sibanggor Julu yang bermukim tak jauh dari lokasi proyek," jelasnya.
Dari kejadian itu, Reza mengatakan bahwa setidaknya sekitar 100 warga Desa Sibanggor Julu berbondong-bondong mendatangi Well Tenggo untuk meminta penjelasan dan pertanggungjawaban dari pihak PT SMGP.
"Namun warga Desa Sibanggor Julu tidak menemukan seorang pun dari pihak PT SMGP yang berada di Wellpad Tenggo. Setelah menunggu sekitar 1,5 Jam, kemudian warga Desa Sibanggor Julu diarahkan oleh Kepala Desa untuk kembali ke Desa untuk melakukan musyawarah," ungkapnya.
Reza kemudian mengatakan, saat ini personel BKO TNI-Polri masih berjaga di sekitar wilayah operasional PT.SMGP. Di samping itu, para personel juga mulai melakukan penyelidikan terkait adanya kebocoran gas tersebut.
"Dugaan sementara penyebab kejadian adalah kegiatan logging atau memasukkan kabel ke dalam sumur produksi yang menghasilkan bau busuk tersebut. Petugas masih melakukan penyelidikan dan pengamanan di lokasi," tutupnya.
Untuk diketahui, aktivitas proyek PLTPB yang dikerjakan oleh PT SMGP di wilayah tersebut sudah beberapa kali menelan korban jiwa. Tercatat, pada 25 Januari 2021 pernah terjadi kebocoran gas beracun H2S dari sumur pengeboran di Wellpad Tengo.
Dari kejadian itu, lima orang dilaporkan meninggal dunia dan 44 orang pingsan akibat menghirup gas beracun dari pipa kran yang mengalami kebocoran. Kemudian, pada 7 Maret 2022 lalu, hal yang serupa juga kembali terjadi.
Setidaknya, 58 orang mengalami keracunan dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Meski begitu, proyek yang dikerjakan oleh PT SMGP tersebut hingga kini masih tetap dilanjutkan.