Polri Kirim 350 Personel Darat untuk Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengerahkan 350 personel untuk membantu proses evakuasi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi Rusdi Hartono dan rombongan di hutan di Kerinci, Jambi. (Foto: Dok Polri)

PARBOABOA, Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengerahkan 350 personel untuk membantu proses evakuasi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi Rusdi Hartono dan rombongan di hutan di Kerinci, Jambi.

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Dedi Prasetyo mengatakan ratusan personel tersebut dikirim melalui jalur darat.

"Tim darat juga kurang lebih sekitar 350 orang juga bergerak, dipimpin langsung oleh kapolres langsung, Kapolres Kerinci maupun Kapolres Merangin," kata Dedi kepada wartawan, Senin (20/2/2023).

Tidak hanya itu, sebanyak 6 helikopter dari sejumlah instansi juga diterjunkan ke lokasi kecelakaan helikopter di Jambi, tepatnya di Bukit Tamia, Muara Emat, Kabupaten Kerinci, Jambi.

"Kita sudah menggunakan ada 6 helikopter. Kita perlu sampaikan kepada rekan rekan dari Polri kami mengerahkan 2 heli dan 1 pesawat, dari Basarnas 1, dari TNI AU 1 dan kemudian dari PPNU ada 1 heli," ucapnya.

Lebih lanjut, Dedi mengungkapkan, proses evakuasi helikopter jatuh ini memiliki sedikit kendala karena cuaca yang terus berubah. Kendati demikian, hari ini cuaca di lokasi dapat terbilang cerah.

"Memang kendala yang paling utama adalah cuaca di sana, cuaca baik berkabut maupun tiba-tiba hujan ini yang menghambat proses evakuasi yang dilakukan kemarin pada hari Minggu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, helikopter yang membawa rombongan Kapolda Jambi Rusdi Hartono mengalami kecelakaan di kawasan hutan Muaro Emat, Kabupaten Kerinci.

Ada 8 orang dalam helikopter tersebut, yakni Pilot Ali Nurdin Harahap, Copilot Amos Freddy Sitompul dan Mekanik Susilo.

Kemudian Kapolda Jambi Rusdi Hartono, Dirreskrimum Polda Jambi Andri Ananta Yudhistira, Dirpolair Polda Jambi Michael Mumbunan, Koorspripim Ayani, dan ADC Muhardi Aditya.

Evakuasi pun masih terus dilakukan. Proses evakuasi via udara sebelumnya mengalami kendala karena kabut tebal. Dengan kondisi kabut itu, tim SAR (search and rescue) dalam helikopter tersebut kembali ke Bangko, Merangin.

Kendati demikian, Humas Basarnas Jambi Lutfi mengatakan, tim SAR yang melalui jalur darat sedang mendekat.

"Tim dari darat itu terdengar suara. Kemungkinan jarak sudah dekat 300 sampai 500 meter. Kita masih menunggu informasi selanjutnya," kata Lutfi.

Editor: Sondang
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS