Profil Kota Piala Dunia 2022 Qatar: Al Rayyan

Stadion Al Rayyan (Foto: Wikipedia)

Parboaboa.com – Al Rayyan menjadi satu dari lima kota resmi penyelenggara Piala Dunia 2022 di Qatar. Jarak ke ibu kota Qatar, Doha, sekitar 14,8 km jika ditempuh melalui jalur darat.

Nama kota ini diambil dari kata bahasa Arab “ray” yang berarti “irigasi”. Dinamakan demikian karena lokasi Al Rayyan terbilang rendah dibandingkan dengan daerah lain sekitarnya.

Sehingga saat musim hujan tiba, aliran air akan menuju daerah Al Rayyan. Tempat bermuaranya aliran air ini pula membantu Al Rayyan dapat menghidupkan sejumlah tanaman liar yang tumbuh di sana.

Berkat sumber kehidupan tersebut, Al Rayyan jadi salah satu kota dengan populasi yang padat. Sampai saat ini, Al Rayyan memiliki lebih dari 600 ribu penduduk yang tinggal di sana. 

Sejarah Kota Al Rayyan

Pada bulan Maret 1893, Pertempuran Al Wajbah terjadi antara Qatar dan Ottoman di Benteng Al Wajbah, terletak 10 mil di sebelah barat Doha.

Meskipun Qatar tidak memperoleh kemerdekaan penuh dari Kekaisaran Ottoman, hasil pertempuran tersebut dipandang sebagai momen yang menentukan dalam pembentukan Qatar sebagai negara modern.

Kotamadya Al Rayyan dibentuk sebagai pemerintahan kota mandiri oleh Kementerian Kota dan Perencanaan Kota pada tahun 1972.

Sejak 2004, Kotamadya Al Jemailiya digabung dengan Al Rayyan, dan Kota Jariyan Al Batnah dipisahkan memisahkan antara Al Rayyan dan Kotamadya Al Wakrah. Kawasan Indusri Doha, yang dikenal sebagai Zona 58, dipisahkan dari Al Rayyan dan diintergrasikan ke Kotamadya Doha.

Pada tahun 2014, kota sebelah barat Al-Shahaniya dipisahkan dari Kotamadya Al Rayyan untuk membentuk kotamadya sendiri.

Sekitar 35% wilayah Al Rayyan dibuat menjadi kotamadya baru, seperti beberapa daerah barat Al Rayyan, yakni Al Gharbiam, Al Utouriya, Al Jemailiya, Umm Bab, Rawdat Rashed, Al Nasraniya, Dukhan dan Al Khurayb yanng dibentuk menjadi kotamadya baru.

Letak Geografis

Al Rayyan berbatasan dengan lima kotamadya: Umm Salal di timur laut, Al-Shahaniya di arah barat, Doha di timur dan Al Wakrah di tenggara.

Ini dibagi menjadi dua bagian utama; bagian barat terdiri dari pemukiman pedesaan yang tersebar, pertanian dan gurun terbuka, dan bagian timur terdiri dari kota Al Rayyan, cabang perkotaan Metropolitan Doha ke arah barat.

Al Gharrafa, yang merupakan salah satu distrik Kota Al Rayyan dan juga bagian dari Metropolitan Doha, sedang dikembangkan sebagai pusat komersial berskala besar bagi penduduk Doha barat laut, Al Rayyan utara, dan Umm Salal selatan.

Perekonomian

Karena Al Rayyan kekurangan garis pantai di pusat-pusat populasinya di bagian timur, penangkapan ikan dan mutiara tidak berperan dalam membangun ekonominya. 

Hal ini sangat kontras dengan pusat kota Qatar lainnya yang sangat bergantung pada kegiatan maritim.

Sebaliknya, penggembalaan nomaden ternak dan skala kecil tanaman budidaya terdiri dari mata pencaharian penduduk masa lalu.

Pendidikan

Berdasarkan sensus tahun 2015 yang dilakukan oleh Kementerian Kota dan Lingkungan, terdapat 199 sekolah yang berada di Al Rayyan saat itu. 

Sekolah negeri pada sensus pendidikan 2016 tercatat sebanyak 108 orang  (50 khusus perempuan dan 58 laki-laki). Jumlah siswa sedikit lebih tinggi adalah laki-laki, yaitu 23.558 dibandingkan dengan 23.455 siswa perempuan.

Beberapa sekolah telah dipindahkan ke Al Rayyan dari Doha sebagai akibat dari biaya operasional yang lebih rendah dan kedekatan jarak dengan siswa.

Berbagai kampus utama universitas di Kota Pendidikan, proyek skala kota oleh yayasan Qatar yang tersebar di seluruh Al Gharrafa, Gharrafat Al Rayyan dan Al Shagub distrik dari Kota Al Rayyan.

Tempat Wisata

Gedung-gedung pencakar langit yang sarat dengan budaya Arab pasti akan membuat yang melihatnya berdecak kagum. Ada lima tempat wisata di Al Rayyan yang menjadi landmark salah satu kota metropolitan di Qatar ini.

1. Al Wajbah Fort

Termasuk salah satu benteng tertua di Qatar, Al Wajbah Fort merupakan tempat terjadinya pertempuran pada tahun 1983.

Begitu tiba di Al Wajbah Fort, Anda akan disambut dengan menara pengawasnya yang luar biasa. Tembok besar yang kokoh juga sangat mengangumkan. Di sini juga terlihat sisa-sisa senjata yang pernah digunakan selama pertempuran.

2. Barzan Towers

Pembangunan Barzan Towers pada akhir abad ke-19 bertujuan untuk melindungi sumber air Doha. Benteng yang menghadap ke arah laut ini memiliki tinggi 16 meter. Dari kawasan ini akan terlihat perpaduan sejarah dan bangunan megah yang terjaga.

3. Mystery Village

Dibutuhkan waktu hampir 90 menit berkendara dari pusat kota Al Rayyan untuk bisa sampai ke Mystery Village yang terletak di tengah gurun tandus.

Untuk menuju ke lokasi ini, Anda diharuskan melintasi jalan yang terjal dengan gurun terbuka lebar melalui Semenanjung Zekreet. Mystery Village yang tidak pernah dihuni ini dapat memberikan sedikit gambaran mengenai bentuk desa tradsional di Qatar pada masa lalu.

4. Musfur Sinkhole

Ada banyak gua di Qatar yang dapat diakses oleh pengunjung. Akan tetapi Musfur Sinkhole disebut-sebut sebagai yang terdalam. Gua ini terkenal sebagai keajaiban alam yang sangat memesona.

5. Dukhan Public Beach

Terletak sekitar 75 kilometer sebelah barat Al Rayyan, Dukhan Public Beach memiliki garis pantai yang indah. Suasana di pantai sangat tenang. Saat matahari terbenam, pasir pantai yang berwarna putih berubah menjadi keemasan.

Air lautnya yang menyegarkan membuat siapa pun senang berlama-lama berada di sini. Bagi yang gemar snorkling dapat menjelajahi terumbu karang di lepas pantainya. Bersama keluarga kamu juga dapat menikmati barbekyu di area yang telah disediakan.

Stadion yang Terdapat di Al Rayyan

Saking besarnya kota ini, Al Rayyan memiliki tiga stadion resmi yang siap dipakai untuk Piala Dunia 2022. Tentu saja jadi yang terbanyak dibandingkan Doha sebagai pusat negara yang hanya punya dua stadion.

Stadion paling historis di Al Rayyan adalah Khalifah International Stadium yang sudah berdiri sejak 1976. Seiring berjalannya waktu, stadion ini kemudian dipercantik dua kali, termasuk menjelang Piala Dunia 2022.

Educational City Stadium juga terletak di sini, tepatnya di kawasan berdirinya universitas-universitas ternama di Qatar. Satunya lagi adalah Ahmad bin Ali Stadium yang menjadi markas salah satu tim tradisional di Qatar.

Nah, itu profil singkat mengenai Al Rayyan salah satu kota penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar. Semoga bermanfaat!
 

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS