PARBOABOA – Setelah menjalankan tiga pekan pertama BRI Liga 1 2022/2023, Komite Wasit PSSI memberikan hukuman terhadap 12 perangkat pertandingan yang diistirahatkan mulai pekan keempat.
Pekan keempat Liga 1 2022/2023 akan berlangsung mulai Jumat (12/8). Dalam 27 pertandingan sebelumnya ada sejumlah kejadian kontroversi yang disebabkan kepemimpinan wasit yang tidak sesuai.
Demi menjaga nama baik kompetisi, PSSI mengambil sikap tegas. Setelah dilakukan pengkajian secara seksama di internal Komite Wasit, diputuskan 12 perangkat pertandingan diistirahatkan untuk sementara.
"PSSI mengistirahatkan 5 wasit, 3 asisten wasit, dan 4 Additional Assistant Referee (AAR) atau asisten wasit tambahan yang berada di sisi kiri gawang selama 2-3 bulan. Ini dilakukan sebagai bentuk hukuman sekaligus untuk introspeksi diri agar bisa kompeten saat kembali memimpin kompetisi Liga 1," tulis PSSI dalam rilisnya, Jumat (12/8).
Ketua Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh menyebut federasi sangat serius memperbaiki kualitas wasit. Karenanya PSSI akan terus-terusan memberi sanksi kepada wasit yang teledor dalam memimpin jalannya pertandingan.
"PSSI terus berkomitmen untuk membenahi wasit, baik itu wasit di Liga 1, 2, dan 3. Kami juga terus melakukan evaluasi dan pengawasan selama mereka memimpin," kata Riyadh.
Sebagai salah satu cara meningkatkan kualitas wasit, digelar penyegaran untuk Penilai Wasit di Yogyakarta pada 8-11 Agustus. Instruktur dari AFC asal Malaysia, Mohammad Rodzali, turut diundang.
Kegiatan ini diikuti 48 peserta. Selama penyegaran, Laws of the Game terbaru FIFA yang dikeluarkan IFAB dibedah. Setelah itu ada tes kecakapan akan materi yang sudah disampaikan.
Sekjen PSSI Yunus Musi menegaskan federasi memantau seluruh aksi wasit di Liga 1, maupun Liga 2 dan Liga 3 yang akan segera bergulir. Jika ada pelanggaran PSSI dipastikan mengambil sikap tegas.
"Jika ditemukan ada kejanggalan atau kesalahan dalam pengambilan keputusan sepanjang laga, saya pastikan Komite Wasit akan langsung menindak tegas," ucap Yunus dalam sambutan kegiatan itu.