Pengakuan Putra Siregar: Rico Mau Dikeroyok, Saya Hanya Melerai

Putra Siregar dan Rico Valentino berbaju tahanan. (Dok Andhika Prasetia)

PARBOABOA, Jakarta - Pemilik PS Store, Putra Siregar dan artis Rico Valentino harus mendekam dibalik jeruji besi setelah diamankan karena kasus pengeroyokan. Keduanya langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan setelah penyelidikan pertama.

Dalam jumpa pers yang digelar di Polres Jaksel, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi menjelaskan pengeroyokan berawal saat Rico, Putra, dan korban MNA menjadi pengunjung Cafe Code di Jalan Senopati, Jakarta Selatan pada 2 Maret lalu. Ketiganya duduk di meja yang terpisah.

"Kronologinya, saat itu korban maupun terduga pelaku sedang berada di cafe tersebut. Kondisinya ada yang sedang dalam keadaan minum (alkohol)," Kombes Budhi Herdi Susianto dalam jumpa pers di Polres Jaksel, Rabu (13/4).

Namun seorang perempuan teman Rico mendatangi meja korban. Hal ini kemudian membuat Rico merasa tidak senang, sehingga dia mendatangi korban dan melakukan pemukulan.

"Kemudian Tersangka RV tidak senang dengan peristiwa tersebut. Kemudian mendatangi MNA dan kemudian melakukan pemukulan korban," sambungnya.

Putra kemudian ikut terlibat dengan menendang dan mendorong korban.

"Tersangka PS juga ikut bersama-sama dengan menendang dan mendorong tersangka MNA. Dari peristiwa tersebut terekam kamera CCTV di cafe tersebut," ucapnya.

Setelah kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian pipi kanan. Korban kemudian membuat visum, namun tidak langsung melaporkan kasus ini karena ingin menempuh jalur damai.

Sayangnya Rico dan Putra tidak menunjukkan itikat baik, korban mencoba menghubungi keduanya, namun diabaikan. Sehingga korban akhirnya memutuskan melaporkan kasus ini ke Mapolres Metro Jakarta Selatan pada 16 Maret.

Atas kasus ini, keduanya dijerat dengan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman hingga lima tahun penjara.

Kronologi Kasus Menurut Putra Siregar

Namun Putra Siregar memberikan keterangan berbeda terkait kasus ini. Bos PS Store mengaku justru Rico-lah yang dikeroyok, hingga hampir meninggal.

"Gue karena melihat Rico mau dikeroyok, hampir mau meninggal Rico-nya, terus saya lerai. Makanya, belum bisa banyak komentar saya," kata Putra.

Dia juga mengaku jika saat kejadian tidak sedang mabuk ataupun minum minuman keras. Namun dia berharap jika kasus ini dapat diselesaikan secara damai.

“Doain semoga bisa mediasi, bulan suci Ramadhan kan," harap Putra.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS