PARBOABOA, Jakarta – Seorang pesepeda asal Alberta, Kanada, bernama Robert Murray mendapatkan rekor dunia karena telah menempuh jarak hampir 81 mil atau setara dengan 130 km tanpa menggunakan tangannya.
Gunnes World Records mengumumkan bahwa Robert berhasil atas kategori bersepeda tanpa tangan dengan jarak terjauh dan dengan waktu 5 jam 37 menit.
Murray mengaku, dirinya telah lama berlatih bersepeda tanpa menggunakan setang. Menurutnya, posisi tersebut lebih nyaman dari pada harus membungkuk saat menggunakan tangan.
Ia bisa leluasa mengirim pesan, mengganti lagu, dan mengeluarkan benda dari tasnya sembari mengendarai sepedanya.
Perjalanan Murray ini, merupakan aksinya untuk penggalangan dana bagi penderita Alzeimer melalui Alzheimer’s Society of Calgary.
Keluarganya merupakan penderita Alzeimer dan neneknya juga meninggal karena penyakit yang sama.
Murray menyebut, dirinya berkeinginan memenangkan rekor dunia lain pada 2024, yaitu memecahkan rekor pesta es krim terbesar di dunia.
Rekor Pesepeda Dunia Lainnya
Selain Murray, dua pesepeda wanita bernama Cat Dixon (54) dan Raz Marsden (55) juga berhasil memenangkan rekor dunia dan masuk dalam Guinness World Records.
Cat dan Raz berhasil melakukan perjalanan tercepat mengelilingi dunia menggunakan sepeda tandem pada 2020 lalu, yang sebelumnya rekor tersebut dipegang oleh Edward Collier dan Louis Paul Snellgrove.
Selama perjalanan yang dimulai dari Oxford, Inggris, pada Juni 2019, dan berakhir pada Maret 2020 lalu, keduanya berhasil menyelesaikan perjalanan sejauh 18.263 mil (29.391 km) dalam waktu 263 hari 8 jam dan 7 menit.
Mereka telah mengunjungi 25 negara, termasuk Prancis, Italia, India, Australia, Amerika Serikat, dan kembali ke Inggris.
Perjalanan mereka telah melewati berbagai medan dan iklim seperti musim panas di Eropa, musim hujan di Asia, dan kebakaran semak di Australia.
Selain itu, perjalanan seorang pengacara asal Yorkshire dan konsultan perawat Motor Neurone Disease di Rumah Sakit Universitas Oxford ini, kian menantang karena itu masih terjadi pandemi COVID-19.
Mereka bahkan harus berpacu dengan waktu untuk kembali ke Inggris sebelum perbatasan ditutup akibat lockdown.
Selama perjalanannya mengelilingi dunia, mereka berhasil mengumpulkan lebih dari £40.000 atau sekitar Rp765.088.084 untuk amal.
Apa Itu Guinness World Records Day?
Guinness World Records Day adalah sebuah acara tahunan yang dirancang untuk merayakan pencapaian rekor dunia dan memberikan kesempatan kepada seseorang atau kelompok di seluruh dunia untuk mencoba memecahkan rekor baru.
Pada hari tersebut, orang-orang dari berbagai latar belakang dan lokasi diundang untuk berpartisipasi dalam berbagai percobaan rekor yang unik dan menarik.
Jika seseorang atau kelompok berhasil mencapai sesuatu yang luar biasa dan memecahkan rekor yang telah ditetapkan, mereka dapat diakui sebagai pemegang rekor dunia oleh Guinness World Records.
Guinness World Records atau yang sebelumnya dikenal sebagai Guinness Book of Records, yaitu lembaga resmi yang mencatat, memverifikasi, dan mengakui rekor dunia di berbagai bidang, seperti olahraga, sains, hiburan, seni, dan sektor lainnya.
Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1955 dan sejak itu menjadi sumber terkemuka untuk rekor dunia di berbagai bidang, termasuk olahraga, ilmu pengetahuan, seni, hiburan, dan sektor lainnya.
Editor: Atikah Nurul Ummah