Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan, Dua Wonderkid Masa Depan Timnas Indonesia

Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan (Sumber Foto: kompas.com)

Parboaboa.com – Dua pemain muda Timnas Indonesia sedang menjadi sorotan dan menuai pujian, yakni gelandang Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh. Keduanya tercatat baru berusia 17 tahun dan sudah mencatatkan debut bersama tim nasional senior.

Marselino dan Ronaldo sama-sama tampil sebagai pemain pengganti saat Timnas Indonesia berjumpa Timor Leste, Kamis (27/01/2022). Mereka ikut berperan penting membawa Tim Merah Putih menang 4-1 dalam pertandingan FIFA Matchday di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Pelatih Shin Tae Yong memainkan Ronaldo Kwateh lebih dulu pada awal babak kedua dengan mengganti Ramai Rumakiek. Pemain milik Madura United ini menyumbang satu assist untuk gol yang dicetak oleh Ricky Kambuaya pada menit ke-65.

Sementara itu, Marselino Ferdinan masuk hanya beberapa detik setelah gol tersebut dengan menggantikan Evan Dimas. Ini sekaligus membuat penggawa Persebaya itu menjadi pemain muda kedua setelah Ronaldo Kwateh.

Menariknya, Marselino Ferdinan hanya terpaut 1 bulan 10 hari saja (lahir 9 September 2004) dari Ronaldo Kwateh (19 Okotber 2004). Shin Tae Yong tidak ragu memberikan pujian kepada dua pemain muda yang dimilikinya itu.

“Setelah kedua pemain ini masuk performa tim kami lebih baik. Para pemain seharusnya merasa haus dan lapar terhadap permainan,” ucap pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan tersebut.

Memiliki Pengaruh Terhadap Permainan Timnas Indonesia

Wajar saja jika pujian diberikan kepada Marselino dan Ronaldo. Sebab, mereka masuk dalam kondisi Timnas Indonesia tertinggal 0-1. Pada akhirnya, keduanya mampu menunjukkan performa impresif dengan kemampuan yang dimilikinya masing-masing.

Ronaldo misalnya. Meski tidak tampil penuh, dia mampu memberikan pengaruh terhadap penampilan Timnas Indonesia. Selama 45 menit, pemain berdarah Liberia itu cukup berkontribusi dalam membongkar pertahanan Timor Leste.

Pemain sayap Madura United ini adalah aktor penting lahirnya gol pertama. Dia mampu memanfaatkan umpan lambung dari Evan Dimas dan memberikan operan terukur kepada Ricky Kambuaya yang berada di dekatnya. Pada akhirnya, Ricky menciptakan gol indah.

Ronaldo Kwateh tercatat menorehkan satu tembakan dan dua umpan kunci. Dan jangan lupa, tentu saja dia mencatatkan satu assist untuk gol penyama kedudukan yang dicetak oleh Ricky Kambuaya.

Menariknya, Ronaldo membukukan rekor sebagai pemain termuda yang membela Timnas Indonesia. Duel ini menjadi pertandingan debutnya di usia 17 tahun 98 hari, memecahkan catatan rekor Asnawi Mangkualam yang berusia 17 tahun 167 hari pada 21 Maret 2017 lalu.

Marselino pun tidak ketinggalan, meski bermain dengan menit yang lebih sedikit, tepatnya hanya 25 menit. Menggantikan Evan Dimas, pemain milik Persebaya Surabaya ini menjadi motor serangan yang baik dalam membagi bola.

Menjadi Harapan Masa Depan Timnas Indonesia

Apa yang mereka tunjukkan itu seolah menjadi jawaban atas masa depan Timnas Indonesia. Pada usia 17 tahun, perjalanan karier mereka masih panjang. Marselino dan Ronaldo masih bisa terus mengembangkan kemampuannya.

Marselino dan Ronaldo diprediksi akan menjadi harapan masa depan Timnas Indonesia sampai beberapa tahun ke depan. Duet mereka bakal melahirkan kerja sama yang menarik dalam melakukan serangan.

Marselino adalah pengatur serangan yang dibekali akurasi umpan dan tembakan yang luar biasa. Sedangkan Ronaldo sangat baik membawa bola dan menciptakan kerja sama menarik bersama rekannya itu.
 

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS