PARBOABOA, Jakarta – Timnas Dayung Indonesia berhasil menjadi juara umum di kejuaraan Asian Dragon Boat Championship atau Kejuaraan Dayung Perahu Naga Asia ke-14 usai mengumpulkan 12 medali. Di antaranya, 11 medali emas dan 1 perunggu.
Pada pertandingan yang diselenggarakan di Rayong, Thailand, mulai 19-21 November, Timnas Indonesia hanya berpartisipasi dalam 12 nomor dari 15 yang dipertandingkan.
Timnas Indonesia gagal meraih medali emas pada nomor perahu-kecil 12 pedayung Open 200 meter. Adapun Medali emas diraih tim tuan rumah.
Sementara itu, Timnas Indonesia tidak menurunkan wakilnya di nomor perahu standar 22 pedayung Open jarak 1.000 meter, 500 meter, dan 200 meter. Alhasil, tiga medali emas direbut oleh China.
“Indonesia ikut ambil dalam 12 nomor, karena hanya mampu memberangkatkan 15 pedayung putra dan 15 putri ke kejuaraan tersebut, didampingi 4 pelatih dan 1 masseur. Luar biasa prestasi tim Dayung Perahu Naga Indonesia,” kata Manajer Tim Edy Suyono, yang juga Sekretaris Jenderal PB Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI).
Keberhasilan timnas Dayung Perahu naga Indonesia meraih juara umum pada turnamen internasional ini diapresiasi oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman. Dia juga berharap prestasi itu dapat dipertahankan kedepannya.
"Selaku Ketua Umum KONI Pusat, saya mengucapkan selamat kepada Timnas Dayung Indonesia yang dengan membanggakan keluar sebagai juara umum 14th Asian Dragon Boat Championship. Semoga prestasi ini dapat bertahan dan bahkan Timnas Dayung Indonesia mampu menjadi juara dunia," kata Marciano dalam rilis KONI Pusat.
"Terima kasih kepada PB PODSI yang dipimpin oleh Bapak Basuki Hadimuljono beserta jajaran pengurus, pelatih dan ofisial yang telah berjuang keras mencetak atlet juara. Pembinaan yang dilakukan sudah terbukti berhasil," tambah Marciano.
Untuk diketahui, Kejuaraan 14th Asian Dragon Boat Championship 2022 diikuti 12 negara. Selain Indonesia, ada juga Cina, Australia, Kamboja, Taiwan, Hong Kong, India, Myanmar, Malaysia, Nepal, Singapura, dan Thailand.
Editor: -