PARBOABOA, Jakarta – Santri berinisial RAP (13) Ponpes Darul Qur’an tewas setelah dikeroyok 12 orang sesama santri, Sabtu (27/08).
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho membenarkan insiden pengeroyokan tersebut yang terjadi di Ponpes Darul Qur’an, Cipondoh, Kota Tangerang.
"Bahwa korban dianiaya oleh para pelaku karena diprovokasi oleh pelaku yang berinisial AI (15) yang menganggap korban sering berbuat tidak sopan yaitu membangunkan seniornya menggunakan kaki," ucap Zain seperti dikutip dari Detik, Minggu (28/8).
Kejadian berawal saat korban yang baru saja selesai mengaji bersama temannya naik ke lantai 4 untuk mandi, lalu tiba-tiba korban ditarik dan dikeroyok oleh 12 seniornya hingga pingsan. Akibat pengeroyokan itu korban mendapat luka lebam di wajah, kepala dan dada, serta keluar darah dari hidung diikuti buih yang keluar dari mukut korban.
"Insiden itu (pengeroyokan) terjadi usai korban melakukan pengajian di lantai bawah, lalu bersama teman lainnya naik lantai 4 untuk mandi, namun tiba-tiba korban ditarik ke kamar dan langsung dikeroyok, dipukul, ditendang, dan diinjak-injak oleh para pelaku sehingga mengakibatkan korban jatuh pingsan di lokasi," ucap Zain dikutip dari detik.com.
Diduga pelaku pengeroyokan berjumlah 12 orang yakni, AI (15), FA(15), DFA(15), TS(14), RE(14), MSB(14), BHF(14), BA(13), S(13), DAP(13), MAJ(13), dan RA(13).
Usai peristiwa pengeroyokan itu korban sempat dilarikan ke RS Sari Asih, Kota Tangerang, untuk mendapatkan perawatan. Namun nahas, nyawa korban tak tertolong.
Kini kasus tersebut telah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota. Para pelaku dan saksi kini berada di Polres Metro Tangerang untuk penyidikan lebih lanjut.