Satu Permintaan PPP ke Megawati Jika Sandiaga Uno Tak Jadi Cawapres Ganjar

Permintaan PPP ke Megawati jika Sandiaga tak jadi cawapres Ganjar. (Foto: Instagram/@sandiagauno)

PARBOABOA, Jakarta - Nama Sandiaga Uno seakan mulai redup dari bursa kandidat cawapres yang bakal mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Meski pun hingga kini PDIP sebagai partai pengusung utama  Ganjar Pranowo belum memutuskan sosok cawapres, peluang Sandiaga rupanya semakin menipis.

Setidaknya ada dua nama yang semakin mencuat sebagai kandidat kuat cawapres Ganjar belakangan ini, yaitu Menteri BUMN Erick Thohir dan Menkopolhukam Mahfud MD.

Dalam sejumlah survei, dua nama ini memiliki elektabilitas yang cukup signifikan jika diduetkan dengan Ganjar Pranowo.

Data terbaru yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI), menunjukkan, Erick Thohir menempati posisi teratas dengan tingkat elektabilitas 17%.

Kemudian disusul Sandiaga Uno yang hanya memperoleh elektabilitas 13,6 persen.

Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo menjelaskan, Erick Thohir berpotensi untuk mendampingi Ganjar lantaran berasal dari kelompok religius.

Perpaduan antara Ganjar yang nasionalis dan Erick yang religius, kata Ari, bisa mendongkrak elektabilitas di pilpres.

Di sisi lain, Mahfud MD dengan hasil survei yang tidak semoncreng Erick dan Sandiaga justru disebut berpeluang besar menjadi cawapres Ganjar.

Hal ini bisa dilihat dari hasil poling yang dilakukan oleh lembaga riset Senopati Syndicate terhadap 10 kandidat bacawapres untuk Pilpres 2024.

Polling ini dilakukan pada 7 hingga 16 September 2023 terhadap 135.000 responden dari netizen, dengan hanya mengajukan satu pertanyaan: 'Siapakah bakal calon wakil presiden pilihan anda (netizen)?'. 

Dari total responden netizen tersebut, Mahfud MD mendapatkan perolehan suara paling tinggi, yakni 37.857 atau 28 persen.

Sementara posisi Erick Thohir berada di urutan keempat dengan perolehan suara 7.947 atau 13 persen, lalu disusul Sandiaga Uno yang berada di posisi kedelapan dengan perolehan 4.650 suara atau 3 persen.

Direktur Eksekutif Senopati Syndicate, Robi Sugara, pada Kamis (21/9/2023) mangatakan, netizen memilih Mahfud MD karena melihat sepak terjang Mahfud yang pro pada isu-isu publik.

Seperti kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J oleh Ferdy Sambo, transaksi janggal di Kementerian Keuangan, kasus Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang dan kasus-kasus lainnya.

Menurut Robi, kubu Ganjar Pranowo akan mendapatkan dua keuntungan jika memilih Mahfud MD menjadi cawapres. 

Pertama, mendapatkan kepercayaan netizen terhadap Mahfud. Kedua, akan memperkuat basis pemilih Jawa Timur dan kelompok Nahdlatul Ulama (NU).

PPP yang masih tetap ngotot menyodorkan nama Sandiaga sebagai cawapres, mulai memberi sinyal dengan menyampaikan pesan khsusus kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dalam keterangannya pada Jumat (22/9/2023), jubir PPP Usman Tokan mengatakan, apabila Sandiaga tidak ditunjuk sebagai cawapres Ganjar, PPP berharap sosok cawapres tersebut memiliki latar belakang yang beririsan dengan partainya.

"Namun jika bukan takdirnya, PPP berharap cawapresnya ada irisan dengan PPP," kata Usman.

Menurut Usman, PPP punya perjalanan politik historis di Pilpres sebelumnya dengan partai moncong putih itu. Ia ingin mengulang sejarah masa lalu tersebut di Pilpres 2024.

Karena itu, Usman mendorong Ganjar untuk terus bergerak turun ke bawah menyapa masyarakat akar rumput dan menyerap aspirasi mereka. 

Dia mengaku optimis, Ganjar akan melanjutkan pembangunan yang pro rakyat dengan memanfaatkan bonus demografi sebaik mungkin.

"Agar tahun 2035 Indoenesia bisa menjadi negara maju dan disegani bangsa-bangsa di dunia," katanya.

Untuk diketahui, pendaftaran capres dan cawapres telah resmi dipercepat menjadi 19-25 Oktober 2023 sesuai kesepakatan DPR, Pemerintah, dan KPU. 

Jadwal pendaftaran yang telah dimajukan ini mengharuskan para bakal calon presiden (bacapres) segera memilih pasangannya.

Hingga saat ini, baru satu pasangan capres dan cawapres yang sudah resmi dideklarasikan, yakni Anies Baswedan dan Cak Imin.

Sementara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo belum memutuskan nama cawapres masing-masing.

Melansir KPU, jadwal tahapan Pemilu 2024 terkait masa pencalonan Presiden dan Wakil Presiden akan berlangsung pada 19 Oktober-25 November 2023.

Editor: Andy Tandang
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS