Sekali Produksi, Dapur Ekstasi di Johar Baru Hasilkan 1.000 Butir

AKBP Jean Calvin Simanjuntak menjelaskan bahan-bahan yang terdiri dari beberapa obat-obatan yang dipakai tersangka untuk meracik pil ekstasi. (PARBOABOA/Pras)

PARBOABOA, Jakarta- Kepala Sub Direktorat (Kabsudit) 1 Mabes Polri, AKBP Jean Calvin Simanjuntak mengkonfirmasi Jaringan kitchen lab ekstasi Johar Baru dapat menghasilkan 1.000 pil sekali produksi.

Ini disampaikannya saat menggelar Preskon Selasa (07/02/2023).

"Dari hasil pengembangan tersangka SP yang pertama kami tangkap memberikan pengakuan bahwa jaringannya telah berhasil memproduksi sebanyak 2 kali, produksi pertama kurang lebih menghasilkan 1.000 butir dari bahan-bahan yang sebagian dibeli dari market online khususnya Petidina HCL," terang Calvin.

Dijelaskan Anggota Puslabfor Polri, ada sembilan bahan obat-obatan yang digunakan untuk membuat pil ekstasi dengan cetakan brand LV, Gucci, dan Tesla.

"Tersangka SP meracik sembilan bahan untuk membuat ekstasi yaitu Allopurinol, Pil Kina, Corlhexs, Ketamine, Petidina HCL, Spidol warna, Tramarol, Dexstrometofan, Trinexiltenidin. Diantaranya memiliki kandungan penghilang nyeri dan ananestesi lokal," imbuhnya.

Dalam aksinya, tersangka SP berperan sebagai peracik dan sekaligus pengedar. Ekstasi yang sudah jadi ini kemudian diedarkan menggunakan jasa ojek online (ojol).

"Sebagai otak atau pengendali RM mengarahkan SP untuk mengantar barang siap jual menggunakan jasa Ojek Online, kepada MN untuk disimpan sementara sebelum kemudian dipasarkan," pungkas Calvin. 

Keempat tersangka dikenakan Pasal 119 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 UU 35/2009, subsider Pasal 118 juncto Pasal 132 tentang Penyalahgunaan Narkotika dengan ancaman hukumannya pidana seumur hidup atau hukuman mati.

Editor: Betty Herlina
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS