Siapkan Diri Jelang Ramadan, Manfaatkan Ide Meraup Untung Besar

Ilustrasi bisnis yang bisa meraup untung selama Ramadhan. (Foto: PARBOABOA/Fika)

PARBOABOA, Medan – Ramadan biasanya menjadi momen bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya. Di momen Ramadan, akan banyak usaha-usaha kecil menengah yang mulai tumbuh musiman. Tak jarang juga, usaha yang sudah ada bisa menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda.

Menjelang Ramadan kali ini, banyak ide, tips dan strategi yang bisa dijalankan bagi UMKM untuk meraup keuntungan maksimal. Misalnya Tokopedia, Jumat (08/03/2024), memberikan saran agar UMKM dapat meningkatkan pendapatan selama Ramadan.

Utamanya, dalam penjual harus memastikan stok barang terpenuhi selama Ramadan. Hal ini untuk mengantisipasi adanya lonjakan pemesanan dari konsumen. Jangan sampai konsumen merasa kecewa karena barang yang dipesan ternyata harus menunggu datangnya stok baru.

UMKM juga disarankan untuk mendesain tokonya dengan tampilan yang lebih menarik. Hal ini berlaku baik untuk penjual online maupun offline. Beberapa platform digital penjualan online memiliki fitur untuk melakukan dekorasi toko. Sedangkan untuk UMKM offline, bisa menambahkan beberapa hiasan di tokonya untuk menambah ketertarikan pembeli yang datang.

Promosi juga wajib dilakukan selama momen Ramadan. Promosi bisa berupa kupon, bundling, voucher, cashback, gratis ongkir, flash sale dan penawaran lainnya. Promosi ini biasanya dicari para pembeli di momen Ramadan.

Sementara untuk UMKM online, bisa menggunakan fitur video pendek dan siaran langsung yang saat ini sedang tren di tengah masyarakat. Penggunaan video pendek ini dapat membuat konsumen melihat produk secara jelas, sehingga pembeli akan semakin tertarik.

Setelah melakukan berbagai metode di atas, UMKM juga harus melakukan evaluasi penjualan dan stok selama Ramadan. Bagi UMKM online, beberapa platform penjualan digital memiliki fitur evaluasi ini. Penjual bisa melihat jumlah kunjungan, produk yang laris, produk yang belum terjual, ulasan pembeli dan sebagainya.

Sedangkan bagi UMKM offline, tentunya evaluasi harus dilakukan secara manual. Di mana harus dilihat kembali catatan stok barang, dan barang apa saja yang tinggi penjualannya.

Merchant Marketing Lead Tokopedia, Annabel mengatakan evaluasi menjadi pertimbangan untuk penjual untuk mengetahui apakah strategi yang dilakukan berhasil atau tidak.

Saran lain untuk UMKM offline adalah ikuti gelaran pasar murah, garage sale, atau pameran produk lainnya baik yang diadakan pemerintah atau swasta.

Contohnya, PT Pelabuhan Indonesia (Persero)/Pelindo yang mengoperasikan Local Pride Spot (SLP) sebagai platform UMKM menampilkan produk unggulannya. Local Pride Spot ini dioperasikan hanya selama bulan Ramadan untuk UMKM binaan Pelindo.

Local Pride Spot ini berlokasi di area komersial Pelindo Tower, Jakarta Utara. SLP menawarkan berbagai produk unggulan mitra binaan Pelindo dari seluruh Indonesia.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman mengatakan dengan adanya outlet SLP diharapkan mampu memberikan platform yang lebih luas bagi para pengusaha lokal untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan.

Selain strategi yang bisa dilakukan selama Ramadan, ada juga beberapa ide bisnis yang bisa dilakukan. Salah satunya makanan yang dinilai sebagai bisnis paling menarik selama Ramadan.

Usaha makanan harian biasanya menjadi incaran masyarakat. Jenis makanan yang dijual bisa dari berbagai varian, baik buatan sendiri atau reseller. Bisnis makanan ini bisa untuk jualan satuan atau ditawarkan dalam jumlah besar seperti kantor, keluarga atau buka puasa bersama.

Selain makanan, ada usaha kue kering yang selalu laris manis di bulan Ramadan. Mengingat setelah Ramadan tentunya akan hadir perayaan Idulfitri di mana setiap rumah tangga selalu menyajikan kue kering untuk tamu yang hadir. Bisnis kue kering salah satu yang menjadi incaran di setiap bulan Ramadan.

Tidak hanya makanan, ada juga bisnis perlengkapan ibadah seperti mukena, pakaian muslim, sajadah dan sarung yang selalu dicari khususnya menjelang Idulfitri. Khusus bisnis ini, biasanya produk yang dijual diambil dari supplier.

Ada juga bisnis hampers atau parcel yang biasanya dipesan oleh kalangan menengah ke atas. Hampers atau parsel ini biasanya digunakan untuk kerabat, rekan kerja, karyawan atau atasan kantor. Isi dari hampers atau parcel ini bervariasi mulai dari makanan, baju, teh set atau barang keperluan harian lainnya.

Dalam hal melakukan penjualan perlu juga dilakukan analisis perilaku konsumen. Di mana selama Ramadan, perilaku konsumen sangat berbeda dibandingkan waktu lainnya. Di mana pada bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia melakukan ibadah yang teratur.

Beberapa perilaku yang harus diperhatikan adalah:

  1. Pola Makan saat bulan Ramadan cenderung berbeda. Waktu buka puasa dan sahur adalah momen yang penting. Di mana ada peningkatan permintaan untuk makanan khusus berbuka puasa dan sahur.
  2. Pembelian makanan dan minuman meningkat di mana selalu terjadi kecenderungan terjadi pada bulan Ramadan. Peningkatan ini bukan hanya pada penjual pribadi maupun toko.
  3. Selain itu, konsumen cenderung mengejar promosi khusus selama bulan Ramadan. Diskon, penawaran paket dan promosi lainnya menjadi umum guna menarik perhatian konsumen.
  4. Selama bulan Ramadan konsumen cenderung mengkonsumsi produk halal. Hal ini mencakup perhatian terhadap label halal dan yang kehalalannya terjamin.
  5. Selama Ramadan, tingkat kesadaran sosial dan agama di tengah masyarakat. Banyak masyarakat yang akan memberikan zakat dan sumbangan amal dan bisnis, di mana seringkali melibatkan inisiatif sosial atau amal selama bulan ini.
  6. Jam buka tutup toko juga akan mengalami perubahan. Hal ini akan mempengaruhi kebiasaan belanja masyarakat.
  7. Selain itu, masyarakat juga akan mengalami peningkatan belanja online. Konsumen biasanya mencari kemudahan belanja tanpa meninggalkan rumah.

Demikian ide, tips dan strategi bisnis yang bisa dilakukan selama bulan Ramadan. Mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca.

Editor: Fika
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS