Apa itu Simbiosis Amensalisme? Berikut Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Simbiosis amensalisme (Foto: Pixabay/@Pat_Photographies)

PARBOABOA – Konsep simbiosis menjadi jendela pengetahuan yang mengungkap dinamika hubungan antar makhluk hidup yang ada di Bumi.

Salah satu yang menarik untuk dikaji adalah simbiosis amensalisme, yakni sebuah proses simbiosis di mana satu organisme merasakan dampak negatif tanpa memberikan dampak apapun pada organisme lainnya.

Dengan kata lain, keberadaan salah satu tanaman akan menyebabkan tanaman lainnya tidak bisa berkembang dengan baik atau bahkan mati.

Sementara efeknya bagi tanaman tersebut tidak memberikan pengaruh apapun dengan ada atau tidaknya tanaman lain.

Jenis simbiosis ini sering terjadi di alam bebas. Di lingkungan masyarakat, pemilik tanaman umumnya tidak akan membiarkan tanaman yang dimilikinya saling mengganggu satu sama lain.

Lantas, apa yang dimaksud dengan simbiosis amensalisme? Yuk, simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Apa Itu Simbiosis Amensalisme?

(Foto: Pixabay/@joakant)

Secara umum, pengertian simbiosis amensalisme adalah hubungan antara dua organisme yang merugikan salah satu di antaranya, namun tidak memberikan pengaruh apapun pada organisme lainnya.

Dikutip dari buku yang berjudul LIBAS AKM untuk SD/MI 2021: Latihan Soal dan Prediksi Berbasis Asesmen Kompetensi Minimum karya Fitri Lianingsih (2020), simbiosis amensalisme adalah hubungan antara dua jenis mahkluk hidup yang merugikan salah satu pihak, tetapi pihak lain tidak dirugikan atau diuntungkan.

Dengan kata lain, satu pihak merasakan dampak negatif, sedangkan pihak lainnya tidak mendapatkan dampak apapun.

Dalam konteks simbiosis amensalisme, hubungan antarorganisme bersifat tidak saling menguntungkan dan bahkan dapat merugikan satu pihak tanpa adanya hubungan positif bagi pihak yang lain.

Interaksi ini seringkali terjadi melalui pelepasan zat-zat kimia, seperti senyawa toksin atau kompetisi untuk sumber daya tertentu di sebuah lingkungan.

Penting untuk diketahui bahwa jenis simbiosis yang satu ini berbeda dari bentuk simbiosis yang lainnya, seperti simbiosis mutualisme yang menguntungkan kedua belah pihak, atau parasitisme di mana satu pihak mendapatkan keuntungan sementara pihak yang lain mendapatkan kerugian.

Contoh konkret dari simbiosis amensalisme melibatkan organisme-organisme tertentu yang menghasilkan senyawa-senyawa kimia yang dapat menghambat pertumbuhan atau aktivitas organisme lain di sekitarnya, tanpa adanya keuntungan yang diperoleh oleh organisme yang menghasilkan senyawa tersebut.

Jenis-Jenis Simbiosis Amensalisme

(Foto: Pinterest/@pflanzmich.de)

Amensalisme juga memiliki jenis lainnya. Terdapat dua jenis berbeda dalam simbiosis yang satu ini, yaitu sebagai berikut:

1. Antibiosis

Terdapat jenis amensalisme yang dikenal sebagai antibiosis. Banyak yang menganggap antibiosis sebagai contoh dari kompetisi intervensi.

Dalam antibiosis ini, salah satu spesies akan menghambat perkembangan spesies lainnya dan memperoleh akses yang lebih banyak ke sumber makanan. Jenis antibiosis dalam amensalisme ini sering terjadi pada organisme prokariot dan eukariot.

2. Kompetesi

Jenis kedua adalah kompetisi. Arti kompetesi mengacu pada persaingan di mana organisme yang lebih besar atau kuat bersaing untuk merampas sumber daya yang lebih kecil atau lemah.

Interaksi ini menyebabkan spesies yang terlibat berbagi kawasan dan ekosistem dapat menyebabkan kelangkaan nutrisi bagi organisme yang lebih lemah.

Namun, spesies yang lebih besar tetap tidak terpengaruh oleh interaksi, dan interaksi terjadi sebagai akibat dari berbagi relung ekologi yang sama.

Contoh Simbiosis Amensalisme

(Foto: Pixabay/@Noel_Bauza)

Berikut ini dijelaskan beberapa contoh simbiosis amensalisme dan penjelasannya, di antaranya:

1. Pohon Walnut dan Tanaman Sekitarnya

Sejenis tumbuhan tertentu dapat menghasilkan senyawa kimia yang menghambat pertumbuhan tanaman lain di sekitarnya.

Misalnya, pohon walnut (Juglans) menghasilkan senyawa alelopati yang dapat merugikan tanaman-tanaman di sekitarnya dan menciptakan kondisi yang amensal.

2. Kambing dan Serangga

Herbivora seperti kambing dan serangga seperti belalang sering berbagi kawasan ekologis yang sama. Persaingan muncul antara kedua spesies ini dalam mencari sumber makanan akibat kondisi tersebut.

Kambing yang memakan jenis semak atau rumput, menyebabkan kelangkaan sumber makanan bagi serangga yang juga memakan tanaman yang sama.

Meskipun kambing tidak terpengaruh secara langsung oleh interaksi ini, serangga kehilangan sejumlah besar sumber makanan akibat persaingan tersebut.

Contoh simbiosis amensalisme ini menggambarkan bentuk kompetisi di dalam ekosistem di mana spesies yang lebih kuat dapat berdampak negatif pada pertumbuhan spesies yang lebih lemah, meskipun keduanya berbagi ruang ekologis yang sama.

3. Penicillium dan Bakteri

Salah satu contoh nyata dari antibiosis terjadi antara spesies jamur Penicillium dengan spesies bakteri yang berbeda.

Umumnya, spesies jamur akan menghasilkan penisilin sebagai metabolit sekunder selama pertumbuhannya Ternyata, penisilin memiliki sifat antagonis atau efek negatif terhadap berbagai spesies bakteri.

Interaksi ini menjadi dasar penemuan penisilin sebagai antibiotik pertama. Di alam, Penicillium menghasilkan antibiotik sebagai mekanisme pertahanan, namun antibiotik ini akan berdampak negatif bagi bakteri yang berbagi ekosistem yang sama dengan jamur.

4. Pohon Bambu dan Tanaman Sekitarnya

Tanaman bambu mudah ditemui di sekitar pemukiman, biasanya tumbuh di daerah yang dekat sungai.

Tanaman ini memiliki banyak manfaat, antara lain tunasnya dapat dijadikan bahan makanan, sedangkan batangnya merupakan bahan bangunan yang sangat kuat dan fleksibel.

Terlepas dari manfaatnya, tanaman bambu juga mengeluarkan zat yang dapat menyebabkan tanaman di sekitarnya mati. Hal ini menyebabkan tanaman di sekitarnya mengalami kerugian tanpa mendapatkan manfaat yang jelas.

5. Ikan Besar dan Ikan yang lebih kecil

Di lingkungan hidupnya, ikan yang berukuran lebih kecil harus bersaing dengan ikan yang lebih besar dalam mencari sumber makanan yang tersedia di sekitarnya.

Hal ini berlaku bagi untuk ikan pemakan fitoplankton maupun zooplankton yang hidup di dalam perairan.

Ikan yang lebih besar umumnya memiliki kemampuan untuk lebih mudah menemukan dan mengakses sumber daya makanan, yang akhirnya dapat menyebabkan kelangkaan sumber daya makanan bagi ikan yang berukuran lebih kecil.

Kondisi ini merupakan contoh dari kompetisi dalam ekosistem di mana interaksi antara ikan yang berukuran berbeda secara negatif memengaruhi keberlangsungan hidup ikan yang berukuran lebih kecil.

6. Daun Eukaliptus dan Tanaman Sekitarnya

Daun eukaliptus dapat melepaskan senyawa alelopati yang beracun bagi tanaman di sekitarnya. Namun, eukaliptus itu sendiri tidak mendapatkan keuntungan apapun dari tanaman di sekitarnya dan tidak mendapatkan kerugian.

7. Padi dan Gulma

Petani harus dengan tekun membersihkan gulma di sekitar area pertanian. Karena gulma berkembang dengan cepat dan dapat menghambat pencahayaan matahari yang diperlukan oleh tanaman padi.

Berbeda dengan padi yang mengalami kerugian, gulma tidak akan mendapatkan keuntungan maupun kerugian dari keberadaan padi.

8. Bakteri Clostridium Difficile dan Usus Manusia

Contoh simbiosis amensalisme yang terakhir adalah interaksi antara bakteri clostridium difficile dan usus manusia.

Bakteri ini dapat menghasilkan toksin yang bisa menyebabkan penyakit diare dan peradangan berbahaya di usus besar manusia.

Dari interaksi tersebut, bakteri clostridium difficile tidak akan mendapatkan keuntungan maupun kerugian dalam interaksi dengan usus manusia.

Demikian penjelasan tentang apa itu simbiosis amensalisme, mulai dari pengertian, jenis, dan contohnya. Selamat membaca dan temukan artikel menarik seputar Sains lainnya hanya di Parboaboa.

Editor: Juni
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS