PARBOABOA – Injektor merupakan komponen dalam sistem Electronic Fuel Injection (EFI) yang berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar.
Semprotan bahan bakar yang dihasilkan injektor harus menyebar dan berbentuk kabut agar proses pencampuran udara serta bahan bakar berlangsung sempurna dan lebih mudah terbakar.
Kondisi tersebut juga tentunya akan berpengaruh terhadap tenaga mesin mobil secara keseluruhan. Dengan pembakaran yang sempurna, tenaga mesin yang dihasilkan juga lebih optimal, emisi gas buang lebih bersih, dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit.
Namun, tak sedikit pemilik mobil yang mengabaikan komponen yang satu ini, hingga akhirnya injektor mampet hingga menyebabkan mobil tersendat dan bahkan mati mendadak.
Hal ini tentunya akan mengurangi kenyamanan berkendara. Pasalnya, injektor mampet membuat performa mobil berkurang.
Berikut ini dijelaskan beberapa gejala injektor mobil kotor yang harus diwaspadai. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini yuk!
1. Kinerja Mobil Terasa Berat
Gejala pertama yang harus Anda waspadai adalah kinerja mobil yang menjadi sangat berat dari yang biasanya. Hal itu disebabkan karena injeksi tersumbat kotoran dan karbon yang tentunya mengganggu suplai bahan bakar ke dalam mesin.
Sumbatan tersebut pada akhirnya menyebabkan injektor tidak mampu membaca dengan normal aturan bensin dan udara yang masuk ke dalam pembakaran.
2. Timbulnya Asap Tebal
Tanda yang bisa dilihat dengan kasat mata adalah timbulnya asap tebal yang disebabkan oleh pembakaran yang tidak sempurna. Injektor tidak mampu membaca dengan baik akibat tertutup kotoran yang menempel.
Sehingga, pembakaran yang terlalu kaya pada akhirnya akan terbuang percuma dan menjadi asap hitam tebal yang disertai bau bensin.
3. Mesin Sulit Dihidupkan
Gejala ini muncul karena suplai bahan bakar ke injektor menjadi lebih sedikit sehingga campuran antara udara dan bahan bakar menjadi tidak ideal atau disebut dengan campuran kurus. Ketika campuran kurus terjadi di awal start, maka mesin menjadi sulit dihidupkan.
4. Konsumsi Bahan Bakar Lebih Boros
Injektor mobil yang kotor juga mengakibatkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros dari biasanya. Gejala ini muncul akibat imbas dari tenaga mesin yang tidak sesuai dengan harapan pengemudi sehingga harus menekan pedal gas lebih dalam guna menyesuaikan tenaga mesin.
5. Mobil Mati Mendadak
Kotoran yang sangat tebal dan menyumbat injektor juga dapat menyebabkan mobil mati mendadak, karena katup selenoid tertutup. Kondisi tersebut tergolong cukup parah karena dipastikan mobil akan sulit dihidupkan kembali.
Bahkan saat mobil sudah hidup pun akan mati kembali hanya dalam waktu beberapa menit. Hal ini tentunya akan sangat mengganggu sistem suplai bahan bakar pada mesin.
Itulah tadi lima tanda sistem injeksi mobil kotor yang perlu diwaspadai. Jika mengalami salah satu dari gejala di atas, sebaiknya lakukan pemeriksaan guna menghindari kerusakan yang lebih parah.