PARBOABOA - Tenis meja adalah salah satu jenis olahraga yang dimainkan dengan bola kecil dan raket di atas meja berukuran kecil. Meskipun terlihat mudah dan sederhana, kamu harus memahami beberapa teknik dasar tenis meja dengan benar.
Olahraga ini awalnya berasal dari Inggris pada abad ke-19 dan saat ini menjadi populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tenis meja atau ping pong dapat dimainkan secara individu (satu lawan satu) atau berpasangan (dua lawan dua).
Tujuan permainan ini adalah memukul bola ke meja lawan hingga tidak dapat dikembalikan oleh lawan. Lantas, apa saja teknik-teknik dasar tenis meja yang dimaksud? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
1. Memegang Bet (Grip)
Salah satu teknik dasar tenis meja yang perlu dikuasai adalah memegang bet (grip). Grip atau posisi tangan saat memegang bet adalah hal yang sangat penting untuk mendapatkan pukulan yang efektif. Ada beberapa jenis grip yang digunakan dalam bermain tenis meja, yaitu:
- Shakehand Grip: Jenis grip yang paling banyak digunakan dalam bermain tenis meja. Posisi jari-jari tangan menyerupai posisi ketika kita berjabat tangan. Ibujari dan jari telunjuk membentuk sudut 90 derajat, sedangkan jari-jari lainnya berada di sekeliling gagang bet.
- Penhold Grip: Jenis grip yang digunakan oleh pemain tenis meja asal Asia. Posisi jari-jari tangan seperti saat kita memegang pena atau sumpit. Ibujari dan jari telunjuk mengepal, sementara jari-jari lainnya berada di sekeliling gagang bet.
- Seemiller Grip: Jenis grip yang dikembangkan oleh pemain tenis meja asal Amerika, Dan Seemiller. Posisi jari-jari tangan seperti saat kita memegang pistol atau revolver. Ibu jari dan jari telunjuk membentuk sudut 90 derajat, sedangkan jari-jari lainnya berada di sekeliling gagang bet.
2. Stance
Stance atau posisi kaki adalah salah satu teknik dasar tenis meja yang sangat penting. Posisi kaki yang tepat dapat membantu pemain tenis meja dalam mengontrol gerakan tubuhnya, memaksimalkan kekuatan pukulan, dan meminimalkan resiko cedera.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam teknik dasar stance atau posisi kaki dalam bermain tenis meja:
- Letakkan kaki dengan lebar bahu, sehingga memberikan stabilitas dan keseimbangan yang baik dalam gerakan.
- Berdiri dengan posisi tegak lurus, dan jangan membungkuk.
- Berat badan harus berada di kaki bagian tengah, sehingga memberikan kontrol yang lebih baik dalam gerakan.
- Posisi kaki yang baik harus memungkinkan pemain untuk bergerak cepat ke kiri dan ke kanan, sehingga pemain dapat dengan mudah menghindari bola yang datang.
- Pastikan untuk selalu merilekskan tubuh, terutama pada bagian bahu dan lengan, sehingga pemain dapat mengontrol gerakan dengan lebih mudah.
3. Teknik Servis
Servis dalam tenis meja adalah gerakan awal dalam permainan tenis meja, di mana pemain melempar bola ke udara dan memukulnya dengan bet pada saat bola turun ke meja. Servis ini dapat dimanfaatkan sebagai strategi untuk mencetak poin atau mengambil inisiatif dalam permainan.
Teknik dasar tenis meja yang satu ini sangat penting untuk dikuasai dalam permainan tenis meja, karena servis yang baik dapat membuat lawan sulit untuk mengembalikan bola dengan mudah.
Dalam peraturan tenis meja, servis harus dilakukan dengan bola yang dipegang di atas telapak tangan terbuka dan lemparan bola harus lurus ke atas dan setinggi minimal 16 cm. Selain itu, bola harus diarahkan ke sisi lawan yang berlawanan dengan pemain yang melakukan servis.
4. Teknik Footwork
Teknik dasar tenis meja yang selanjutnya adalah footwork atau gerakan kaki. Footwork ini sangat penting untuk menghasilkan gerakan yang efektif dan efisien dalam bermain tenis meja. Gerakan kaki yang baik akan membantu pemain untuk mencapai posisi yang tepat saat melakukan pukulan.
5. Teknik Pukulan
Teknik pukulan dalam tenis meja merupakan keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain untuk dapat bermain dengan baik. Beberapa teknik pukulan yang umum dilakukan dalam tenis meja antara lain:
- Drive: Memukul bola dengan kecepatan tinggi dan lintasan datar. Pukulan ini umumnya digunakan saat menghadapi bola yang datang dengan kecepatan sedang atau lambat.
- Push: Pukulan yang dilakukan dengan menahan laju bola dan mengirimkannya kembali ke sisi lawan dengan lintasan rendah. Pukulan ini umumnya digunakan untuk menggagalkan serangan lawan atau memulai serangan dari posisi bertahan.
- Block: Pukulan yang dilakukan dengan menahan laju bola dan memantulkannya kembali ke sisi lawan. Pukulan ini umumnya digunakan saat menghadapi bola dengan kecepatan tinggi dan ketepatan akurat.
- Smash: Pukulan yang dilakukan dengan memukul bola dengan kekuatan penuh dan kecepatan tinggi. Pukulan ini umumnya digunakan untuk mengakhiri serangan dan mendapatkan poin.
- Chop: Pukulan yang dilakukan dengan menahan laju bola dan mengirimkannya kembali ke sisi lawan dengan lintasan tinggi dan spin. Pukulan ini umumnya digunakan saat menghadapi bola dengan kecepatan tinggi dan spin kuat.
- Loop: Pukulan yang dilakukan dengan memukul bola dengan lintasan melengkung dan spin kuat. Pukulan ini umumnya digunakan saat menghadapi bola dengan kecepatan sedang atau lambat dan spin yang terlihat jelas.
Demikian penjelasan tentang macam macam teknik dasar tenis meja yang wajib dikuasai. Perlu diketahui bahwa latihan dan konsistensi adalah kunci untuk memperbaiki teknik dan keterampilan dalam bermain tenis meja.