PARBOABOA - Kita mungkin pernah mendengar atau mempelajari tentang teks eksplanasi dalam pelajaran Bahasa Indonesia pada saat kita duduk di bangku SMP atau SMA. Lantas apa yang dimaksud dengan teks eksplanasi?
Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang memuat tentang proses 'mengapa' dan 'bagaimana' kejadian-kejadian seperti peristiwa alam, sosial, ilmiah, budaya, dan lainnya. Baik alam maupun sosial, peristiwa yang terjadi di sekitar kita selalu memiliki hubungan sebab-akibat dan proses. Lantas, bagaimana cara menilai suatu teks dapat dikatakan sebagai teks eksplanasi. Untuk menjawab pertanyaan ini anda perlu tahu dulu apa ciri-ciri dari teks eksplanasi.
Ciri-ciri Teks Eksplanasi
Ada beberapa ciri dari teks eksplanasi yang diantaranya:
- Informasi yang diberikan harus berdasarkan fakta (facts).
- Isu yang dibahas adalah fenomena ilmiah atau yang berhubungan dengan sains.
- Bersifat informatif dan tidak berusaha mengelabui pembaca agar mempercayai apa yang sedang dibahas.
- Gunakan penanda urutan.
- Fokus pada hal umum dan bukan manusia.. Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dll.
Struktur Teks Eksplanasi
Teks yang memiliki struktur sebagai berikut ini dapat diklasifikasikan sebagai teks deskriptif:
1. Pernyataan Umum
Pada bagian pernyataan umum ini, teks eksplanasi memberikan gambaran umum tentang fenomena/peristiwa alam yang dibahas. Poin ini dapat menjelaskan tentang proses bagaimana terjadinya fenomena/peristiwa alam tersebut.
2. Urutan Sebab Akibat
Karena fenomena yang akan dibahas sudah diketahui dengan baik, bagian ini akan membahas penyebab dan akibat dari fenomena tersebut. Sebab dan akibat dapat dijelaskan dalam beberapa paragraf. Bagian ini juga disebut satu set instruksi.
3. Interpretasi
Interpretasi dalam teks eksplanasi dapat diambil sebagai penarikan kesimpulan. Anda dapat memberikan tanggapan atau komentar tentang fenomena yang tercakup dalam teks.
Pola pola Pengembangan Teks Eksplanasi
Pola pengembangan teks eksplanasi ini merupakan pola yang menggambarkan bagaimana penulis menyajikan atau menyampaikan informasi kepada pembaca melalui teks yang ia tulis. Jenis pola pengembangan teks ini dapat dibagi menjadi lima pola yaitu pola deduktif, induktif, proses, contoh, dan kausalitas.
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Kemarau
- Pernyataan Umum
Musim kemarau identik dengan musim kekeringan dan kelangkaan air. Indonesia memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya berlangsung antara bulan April sampai Oktober. Kekeringan tahun ini lebih kering dari biasanya akibat El Niño. Situasi ini juga meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan, kekurangan air, dan memperburuk polusi udara di banyak kota besar. Musim kemarau belum mencapai puncaknya, tetapi banyak daerah mengalami dampak kekeringan yang parah semenjak bulan Juni.
- Urutan Sebab Akibat
Erosi terjadi sebagai akibat dari perubahan penggunaan lahan, membawa sedimen ke sungai dan mengurangi kapasitasnya. Air hujan yang jatuh ke tanah, airnya mengalir atau meresap ke dalam tanah. Saat mengubah kawasan hutan menjadi pemukiman, hutan yang dapat menahan resistensi air cukup besar digantikan oleh pemukiman dengan hambatan aliran rendah. Akibatnya, terjadi aliran permukaan tanah yang menuju sungai dan hal ini akan berakibat pada peningkatan debit air sungai.
Membuang sampah di DAS akan menyumbat sungai dengan sampah. Jika hujan turun dan debit sungai meningkat, air akan keluar dari sungai karena kapasitas sungai sudah berkurang. Masalah permukiman kumuh diketahui menjadi faktor sosial yang sangat penting dalam permasalahan banjir perkotaan.
- Interpretasi
Risiko kebakaran sangat tinggi di kabupaten Melangin dan Batang Hari. “Tidak ada hujan selama 21 hingga 30 hari di wilayah ini,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Sultan Thaha Jambi Kurnianingsih. Badan Nasional Penanggulangan Bencana berfokus pada pencegahan kebakaran lahan di enam provinsi dengan lahan gambut yang luas. Provinsi tersebut adalah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.