PARBOABOA, Jakarta – Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan bahwa pihaknya akan memulai investigasi penyebab jatuhnya pesawat latih G-36 Bonanza pada Jumat, 9 September 2022.
Yudo sudah menunjuk Inspektur Jenderal (Irjenal) Lasamana Muda TNI Sunaryo sebagai kepala tim investigasi.
"Saya tunjuk Inspektur Jenderal sebagai kepala Investigasi dan KNKT. Nanti suratnya saya tandatangani dan bisa langsung mulai," kata Yudo usai menghadiri pemakaman dua awak pesawat di Taman Makam Bahagia Sidoarjo, Jumat (09/09/2022).
Yudo menyebut, pesawat G-36 Bonanza T-2503 ini memiliki jam terbang yang tergolong tinggi dengan angka penerbangan 95 jam. Pesawat latih ini merupakan buatan USA keluaran 2013.
"Pemeliharaan berkala yang jam terbangnya masih banyak, yakni 95 jam. Makanya, untuk penyebabnya, bisa diketahui seusai proses investigasi selesai," kata Yudo.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, pesawat G-36 Bonanza T-2503 yang sedang melakukan latihan antiserangan udara jatuh di wilayah perairan Selat Madura pada Rabu (07/09/2022) pagi, berselang sepuluh menit setelah lepas landas dari Bandara Juanda pada pukul 08.45.
Setelah dilakukan pencarian, bangkai pesawat ditemukan pada hari yang sama di kedalaman 15 meter. Namun, karena arus yang sangat kuat, proses evakuasi baru dapat dilakukan pada Kamis (08/09) pagi.
"Sebenarnya kemarin sudah ditemukan datum, titik awal jatuhnya, kemudian dari multi-beam ditemukan saat itu, dan dilaksanakan penyelaman, tapi karena arus sangat kuat sehingga baru bisa tadi pagi diselami oleh Dislamair Koarmada II dan Kopaska sehingga bisa ditemukan dan langsung bisa diangkat dievakuasi di rumah sakit," ujar Yudo.