PARBOABOA,
Tokyo - Tokyo selaku tuan rumah Paralimpiade 2020 telah memberikan
tongkat estafet penyelenggaraan Paralimpiade ke Paris.
Paralimpiade Tokyo 2020 telah berlangsung selama 12 hari
sejak 24 Agustus 2021 hingga 5 September 2021 dan diikuti 4.400 atlet dari 161
National Paralympic Committee (NPC) yang bertanding di 22 cabor.
Kontingen Indonesia berhasil menempati peringkat ke-43 pada
klasemen akhir Paralimpiade Tokyo 2020. Secara total Indonesia meraih dua emas,
tiga perak, dan empat perunggu.
Andrew Parsons, Presiden Komite Paralimpiade Internasional
(IPC) resmi menutup Paralimpiade Tokyo 2020 dalam upacara penutupan yang
digelar di Stadion Nasional, Jepang pada Minggu (5/9) malam.
Sebelum pidatonya, Parsons menyerahkan bendera Paralimpiade
kepada Walikota Paris Anne Hidalgo, yang akan menjadi tuan rumah Paralimpiade
2024.
"Perjalanan yang luar biasa. Apa lagi yang bisa saya
katakan selain arigato, Tokyo. Bersama-sama, melawan rintangan, kami
melakukannya," kata Presiden IPC Andrew Parsons dikutip dari laman
Olimpiade.
"Paralimpiade Tokyo 2020 tidak hanya bersejarah,
tetapi juga fantastis. Dalam 12 hari yang luar biasa, para atlet memberi dunia
kepercayaan diri, kebahagiaan, dan harapan. Atlet memecahkan rekor. Atlet
menguatkan hati. Para atlet telah membuka pikiran. Para atlet telah mengubah
hidup."
Sementara itu, upacara penutupan Paralimpiade Tokyo 2020
ini digelar dengan penuh warna dan menampilkan sejumlah pertunjukan bakat
dengan mengusung tema besar yaitu persatuan dan keragaman.