PARBOABOA, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana pembangunan ballroom di Gedung Putih senilai US$ 200 juta atau setara Rp 3,1 triliun rupiah. Pekerjaan konstruksi bangunan seluas 8,300 meter persegi akan dimulai September.
Meski biaya pembangunan begitu besar, Trump menjamin tidak ada dana dari pemerintah untuk proyek ini. Sumber dana akan berasal dari dirinya dan “donatur patriotik lainnya”. Tak ada informasi detil soal berapa banyak yang akan disumbangkan oleh presiden secara pribadi, dan siapa saja donatur yang Trump maksud.
Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada Kamis (31 Juli, 2025) sore, Trump menggambarkan ballroom ini kelak akan menjadi “proyek warisan yang hebat”.
“Di masa jabatan pertama, saya bilang, kalau saya dapat kesempatan lagi, saya akan membangun sebuah ballroom,” katanya seperti dilansir Financial Time.
“Ini akan indah, kelas atas. Kami telah mempekerjakan arsitek dan insinyur terbaik,” imbuhnya.
Gedung Putih telah merilis rancangan interior ballroom raksasa yang akan dilengkapi dengan tiang-tiang klasik dan lampu gantung emas yang mewah.
Kepala staf Gedung Putih, Susie Wiles, mengatakan Trump adalah seorang “pembangun sejati” dengan “mata yang luar biasa untuk detail”.
“Presiden dan Gedung Putih era Trump berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan organisasi-organisasi terkait dalam menjaga sejarah khusus Gedung Putih, sambil membangun ballroom yang indah yang bisa dinikmati oleh pemerintahan yang akan datang serta warga Amerika generasi mendatang,” tambah Wiles.
