PARBOABOA, Jakarta - Berenang, menjadi salah satu kegiatan yang diminati anak-anak. Olahraga tersebut tidak hanya menyenangkan, namun bermanfaat bagi perkembangan anak.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berenang bisa menstimulasi proses motorik pada anak.
Karena saat berenang, tubuh bergerak dan bisa memberikan bantuan terapi pada kekakuan otot, meningkatkan relaksasi otot, dan membangun kekuatan otot.
Selain itu, berenang bisa menambahkan IQ pada anak karena dapat merangsang pertumbuhan saraf-saraf tepi sehingga saraf otak menjadi lebih aktif, dan akan meningkatkan kepintarannya.
Berenang juga bisa meningkatkan kualitas tidur malam pada anak.
Karena, tubuh setelah olahraga akan membutuhkan waktu yang cukup untuk istirahat.
Lalu Kapan Anak Mulai Diajari Berenang?
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), waktu yang tepat untuk mengajari anak berenang ialah ketika sudah menginjak 1 tahun.
Saat anak baru berusia 1 tahun, maka bisa dimulai dari pengenalan air dan resiko tenggelam.
Namun, proses belajar anak berbeda-beda, dan penting untuk mempertimbangkan tingkat kematangan emosional, kemampuan fisik, dan perkembangan anak sebelum memutuskan untuk memulai pelajaran berenang.
Menurut AAP, pelajaran berenang dapat dimulai sejak usia satu tahun sebagai langkah perlindungan terhadap risiko tenggelam.
Di sisi lain, Partisipasi bersama orangtua dalam kelas renang bagi balita dan prasekolah tidak hanya membantu mengembangkan keterampilan berenang, tetapi juga memperkenalkan kebiasaan keselamatan di air.
Studi menunjukkan bahwa pelajaran berenang dapat mengurangi risiko tenggelam pada anak usia 1-4 tahun.
Pada usia empat tahun, banyak anak sudah siap untuk memulai pelajaran renang yang mencakup keterampilan dasar bertahan hidup di air, dan pada usia 5-6 tahun, mereka bisa menguasai gerakan berenang.
Cara agar Anak Aman saat Berenang
Beberapa cara ini perlu diperhatikan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan saat mengajari anak berenang:
1. Pastikan untuk selalu mendampingi anak. Ketika anak berenang, mereka akan gampang terlena dan bermain. Disini, peran orang tua penting untuk memastikan keadaan buah hati mereka.
2. Gunakan alat bantu keselamatan seperti pelampung atau pelindung lengan, terutama untuk anak-anak yang masih belajar berenang. Ini dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan.
3. Pilih kolam renang yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak. Kolam yang dangkal dan memiliki fasilitas keselamatan yang memadai menjadi pilihan yang bijak.
4. Ajarkan anak tentang aturan keselamatan di air, termasuk larangan berlari di sekitar kolam dan pentingnya tidak mengganggu orang lain yang sedang berenang.