Volume Penumpang Kereta Panoramic Lampaui 117 Persen di Februari 2023 

PT Kereta Api (KA) Indonesia (Persero) mencatat pergerakan volume penumpang kereta Panoramic tembus 117 persen sepanjang Februari 2023.  (foto: Dok KAI)

PARBOABOA, Jakarta - PT Kereta Api (KA) Indonesia (Persero) mencatat pergerakan volume penumpang kereta Panoramic tembus 117 persen sepanjang Februari 2023. 

VP Public Relations PT KA Indonesia, Joni Martinus mengatakan, sepanjang Februari 2023 ada  711 penumpang, terdiri dari 405 pelanggan KA Argo Wilis Panoramic relasi Bandung - Surabaya Gubeng (pulang pergi) dan 306 pelanggan KA Argo Parahyangan Panoramic relasi Gambir - Bandung (PP). 

Joni mengatakan, jadwal Kereta Panoramic pada Maret 2023 yaitu KA Argo Parahyangan Panoramic (44Pc) keberangkatan Gambir jam 04.55 dan tiba di Bandung jam 07.52 WIB (perjalan di Jumat), KA Argo Wilis Panoramic (6Pc) keberangkatan Bandung jam 08.15 WIB dan tiba di Surabaya Gubeng jam 18.10 WIB (perjalan di Jumat).

Dilanjutkannya, KA Argo Wilis Panoramic (5Pc) keberangkatan Surabaya Gubeng jam 07.30 WIB dan tiba di Bandung jam 17.25 WIB (perjalan di Minggu) KA Argo Parahyangan Panoramic (51Pc) keberangkatan Bandung jam 18.15 WIB dan tiba di Gambir jam 21.19 WIB (perjalan di Minggu).

"Pola perjalanan Kereta Panoramic sama dengan kereta wisata lainnya, yaitu FIT (perorangan) dan charter atau sewa. Untuk membeli tiket perorangan, bisa lewat aplikasi KAI, website dan channel penjualan resmi lainnya," kata Joni kepada Parboaboa melalui keterangannya, Senin (06/03/2023).

Joni menjelaskan, Kereta Panoramic yang merupakan inovasi dari Balai Yasa KAI Surabaya Gubeng adalah kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama sepanjang perjalanan yang pertama kalinya ada di Indonesia.

Saat ini, kata Joni, terdapat dua unit Kereta Panoramic dengan kapasitas per kereta yaitu 38 tempat duduk. Fasilitas-fasilitas yang didapat pelanggan Kereta Panoramic mulai dari makanan dan minuman, selimut, akses internet, dan lainnya. 

"Jika kaca terkena benda asing tidak akan membahayakan penumpang yang di dalam karena kaca tersebut tidak mudah berlubang. Jika kaca mengalami tekanan kuat, bentuknya hanya berupa retakan sehingga aman bagi penumpang,"ujar Joni.

Editor: RW
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS